PATI, suarakpk.com – Rasa kecewa dirasakan oleh Sulatun, warga Desa Trimulyo RT.03, RW.04, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, yang semestinya menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) senilai Rp.200 ribu, namun karena keterlambatan pengambilan, akhirnya dirinya tidak dapat menerima bantuan sosial tersebut.
Dituturkan, Sulatun menerima surat undangan pengambilan bantuan melalui PT Pos Indonesia (Persero) dari Kepala Dusun setempat, Diah pada Jumat (3/9/2021). Namun dalam undangan tersebut, dijadwalkan pengambilan pada tanggal 27-29 Agustus 2021
“Sesampainya di Kantor Pos Kecamatan Kayen, pada Senin (6/9/2021), kata pegawai pos yang bernama Ridwan, saya tidak bisa di ambil bansos provinsi tersebut karena sudah terlambat,” tutur Sulatun saat ditemui di rumahnya. Jumat (17/9/2021)
Merasa tidak bisa mengambil bantuan, Sulatun mengaku menemui Kepala Desa Trimulyo, Sutikno, namun belum dapat ketemu. Lebih lanjut Sulatun menjelaskan, untuk mendapatkan penjelasan, dirinya meminta suaminya kembali menemui Kades.
“Saat suami saya menemui pak Kades, diberikan jawaban, "kalau telat ya gak bisa diambil, atau mungkin ada kesalahan atau kekeliruan" begitu kata pak kades Sutikno,” jelasnya.
Mendengar jawaban tersebut, Sulatun hanya pasrah, dikatakannya, bahwa uang Rp.200 ribu, sangat berarti untuk dirinya bersama keluarga. Sulatun berharap, dapat mencairkan bantuan pemerintah tersebut.
“Ya saya kecewa saja, saya berharap dapat mencairkan bantuan tersebut, sebab uang tersebut sangat berarti untuk saya dan keluarga, bisa untuk beli kebutuhan secukupnya,” pungkasnya. Chairul/red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar