FOTO : Plt Kepala Dinas Kominfosantik Provinsi Kalteng, Agus Siswadi saat diwawancara awak media terkait blank spot di Kalteng.
PALANGKA RAYA,
suarakpk.com – Di
tengah perkembangan zaman digitalisasi masyarakat dituntut melek, namun
nyatanya masih banyak di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) belum tersentuh
jaringan internet atau disebut blank spot.
Khususnya di daerah pedalam di 13 kabupaten/kota. Hal ini pun
disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kominfosantik Provinsi Kalteng, Agus Siswadi
ketika di wawancara, Selasa 14 September 2021.
Menurut Agus, untuk di Kalimantan Tengah 400 lebih masuk
blank spot atau belum tersaluri telekominikasi. Daerah yang terbanyak adalah di
Kabupaten Murung Raya.
“Kurang lebih 400 masuk blank spot. Paling banyak di
Kabupaten Kurung Raya, untuk kendalanya adalah faktor biografis,” sebutnya.
Plt Kadis Kominfosantik Provinsi Kalteng ini menambahkan,
sekarang ini Kabupaten Seruyan mendapat 20 pesangan jaringan dan nantinya akan
merambah ke Barito Selatan dan kabupaten-kabupaten lainnya.
“Namun sekarang kita fokuskan di wilayah food estate,
khususnya food estate singkong di Kabupaten Gunung Mas. Tetapi untuk bebas
blank spot kita targetkan pada 2022 November mendatang,” sebut Agus.
Sesuai instruksi Presiden RI Ir Joko Widodo, tahun 2022
disejumlah wilayah di Indonesia termasuk Kalimantan Tengah harus bebas dari
blank spot karena untuk menunjang pembelajatan secara daring.
“Kita belum bisa memastikan Covid-19 kapan berakhirnya,
makanya kita akan menggenjot pemasangan saluran telekominikasi,” tutupnya.
(nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar