FOTO : Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kota Palangka Raya, dr Maria Dewi Purwanti saat ditemui awak media ini di ruang kerjanya.
PALANGKA RAYA,
suarakpk.com - Masa
pandemi Covid-19 rupanya mempengaruhi ketersedian stok darah di Kantor Palang
Merah Indonesia (PMI) Kota Palangka Raya.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Unit Transfusi Darah (UTD)
PMI Kota Palangka Raya, dr Maria Dewi Purwanti saat ditemui awak media ini di
ruang kerjanya.
Menurut dr Maria Dewi Purwati, hal ini kemungkinan ketakutan
masyarakat untuk mendonor darah, sehingga stok di PMI Kota Palangka Raya pun
jauh dari target 1.500 untuk perbulannya.
"Perlu diketahui, penyebaran Covid-19 tidak melalui
darah. Tetapi melalui droflet atau percikan air liur, nah ini yang perlu
diketahui oleh masyarakat jadi jangan takut untuk membantu sesama,” sebut
wanita berparas cantik ini.
Ia mengatakan, apabila PMI Kota Palangka Raya mampu
menyiapkan stok darah sebanyak 1.500 kantor perbulan, maka masyarakat tidak
kebingungan lagi mencari kesana kemari.
“Tapi nyata target tersebut jauh dari harapan. Kita ambil
saja per 3 bulan Juni-Juli hingga Agustus ini, pada Juni 1.119 kantong Juli 660
kantong dan Agustus 573 kantong ini terlihat sekali ada nya penurunan,"
ucap Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kota Palangka Raya saat ditemui.
Ia menyampaikan kenapa target tersebut tidak tercapai karena,
selama pandemi Covid-19 pendonor yang datang berkurang dan mereka tidak bisa
melakukan donor darah ke instansi-instansi.
“Kita berharap masyarakat sadar masalah donor darah ini,
karena setetes darah sangat berati bagi saudara kita,” tuturnya. (nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar