FOTO IST : Tampak gambar kondisi perkiraan cuaca di Kalimantan Tengah.
PALANGKA RAYA,
suarakpk.com - Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palangka Raya, sebelumnya
menginformasikan jika wilayah Kalimantan Tengah tahun ini diprakirakan masuk
musim kemarau antara akhir bulan Mei hingga awal bulan Juli dan berlangsung
hingga akhir bulan September 2021.
Namun kondisi cuaca dan iklim yang sangat dinamis saat ini
mengakibatkan mundurnya musim kemarau di beberapa wilayah terutama di wilayah
Kalimantan Tengah bagian utara dan barat
Prakirawan Cuaca BMKG Palangka Raya, Roland Binery
mengatakan, dari data curah hujan yang di analisis, wilayah yang sudah
mengalami musim kemarau antara lain Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Barito
Selatan dan Barito Timur.
Sedangkan lanjut Roland Binery, wilayah lain diprakirakan
masuk musim kemarau mundur di bulan September, namun juga berpotensi tidak
mengalami musim kemarau dikarenakan kondisi atmosfer global saat ini mengarah
pada terjadinya kejadian La Nina yang diketahui akan menambah curah hujan di
wilayah Indonesia.
"Selain itu, pada bulan Agustus ini curah hujan
meningkat dikarenakan dinamika gelombang atmosfer, BMKG telah mengidentifikasi
adanya peningkatan aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang
Rossby Ekuatorial. MJO dan Gelombang Rossby Ekuatorial adalah fenomena dinamika
atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala
yang luas di sekitar wilayah yang dilewatinya," sebutnya melalui pesan
singkat, Senin 23 Agustus 2021.
Ia menambahkan, diprakirakan hingga akhir bulan Agustus,
kondisi atmosfer di wilayah Kalimantan Tengah cenderung labil dan mendukung
pertumbuhan awan hujan.
"Diimbau untuk masyarakat Kalimantan Tengah agar
mewaspadai peningkatan curah hujan yang dapat mengakibatkan bencana
hidrometeorologis seperti banjir dan tanah longsor," tuturnya. (nto)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar