GROBOGAN, suarakpk.com – Upaya Pemerintahan Kabupaten Grobogan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dibantu Gugus Tugas lainnya untuk penanggulangan dan pencegahan penularan Wabah Pandemi Covid-19 dinilai sangat kurang diperhatikan oleh masyarakat.
Seperti diketahui vaksinasi dikhususkan bagi para Manula usia diatas 60 tahun serentak dibeberapa desa di seluruh Kecamatan di Grobogan. Namun seperti yang terlihat di lapangan rupanya niat baik pemerintah tersebut belum sepenuhnya mendapatkan respon positif masyarakat, khususnya para Manula. Sejumlah tenaga kesehatan dari Puskesmas di tiap-tiap kecamatan sudah dikerahkan baik dari tenaga Dokter, Bidan dan tenaga kesehatan telah disiagakan sepenuhnya.
Sayangnya kesempatan yang baik ini masih disia-siakan, kurang dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas.
Dari beberapa sumber, disinyalir kurang minatnya masyarakat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya, karena alamat sasaran jauh dari lokasi pelaksanaan, sebagian dalam kondisi sakit dan yang santer terdengar adalah issue banyaknya masyarakat yang ketakutan karena adanya pemberitaan dari sejumlah media tentang resiko vaksinasi.
Pada umumnya, Masyarakat berpendapatan, bahwa ada dampak yang menakutkan setelah diberikan suntikan vaksin sampai berakibat kematian. Hal ini sangatlah disayangkan karena berita yang beredar belumlah tentu benar, karena menurut penuturan para petugas tenaga Kesehatan, semua tindakan medis sudah terukur dan ada aturannya.
Aparat pemerintahan desa melalui sejumlah perangkat desa di masing-masing lingkungan, sebenarnya juga telah dikerahkan untuk sosialisasi adanya program vaksinasi gratis dari pemerintah, namun kenyataannya antusias wargapun sangat minim yang datang untuk minta divaksinasi.
Desa Kluwan salah satu desa di Kecamatan Penawangan contohnya, pada Hari Rabu (23/06/2021) hari kedua Pelaksanakan vaksinasi terpantau sangat lengang sepi pengunjung. Dari Sasaran yang diundang selama dua hari, yang datang masih kurang dari 10 persen dari total sasaran, padahal tenaga medis lengkap di lokasi.
Balai Desa Kluwan sebagai tempat dilaksanakannya vaksinasi terpantau sepi. Para tenaga medis pun sangat menyayangkan kondisi tersebut.
Penanggungjawab Pelaksanakan vaksinasi dr.Sukomana dari Puskesmas Penawangan 1 ketika diwawancarai wartawan SUARAKPK di lokasi menjelaskan, pihaknya sangat prihatin melihat kondisi tingkat kesadaran masyarakat yang sangat minim ini.
"Kami sebenarnya sudah berusaha menjalankan tugas sebagaimana mestinya, dan sosialisasipun sudah kami lakukan, namun ternyata masih seperti ini," jelasnya.
Sementara, salah satu perangkat Desa Kluwan, mengaku sangat prihatin dan pihaknya akan menempuh cara yang tepat, agar animo masyarakat bisa meningkat dan sadar akan pentingnya vaksinasi.
"Saya akan berupaya, bagaimana caranya warga saya bisa sadar dengan program ini dan mereka mau datang untuk divaksin," pungkasnya. (Hari/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar