JAKARTA, suarakpk.com – Seorang pasien bernama Weber Lola Siscillia diduga menjadi korban malapraktik oleh oknum dokter spesialis saraf di salah satu Rumah Sakit (RS) yang terletak di kawasan Jakarta Selatan.
A Kartadinata, anak angkat Weber Lola Siscillia menyampaikan, bahwa pihaknya menduga ibunya menjadi korban malapraktik oleh oknum dokter saraf dr PG. Karena selama sepuluh hari dirawat masa obatnya berganti-ganti terus sampai satu geresek dan diagnosanya salah pula.
“Dia mengatakan sakit stroke, tetapi setelah dirawat di RS Polri ternyata sakit ginjal. Obat yang diberikan dr PG justru membuat sakitnya parah,” ungkap A Kartadinata kepada media ini.
Ia menambahkan, selama dirawat oleh dr PG menghabiskan biaya Rp 132 juta. Bukanya sembuh justru ibunya tambah parah dan sekarang sedang di rawat di RS Polri yang jauh lebih bagus dari segi pelayanan.
“Saya berbicara bukan masalah uang, tetapi tanggung jawab sebagai seorang dokter ibu bagaimana. Nyawa seseorang taruhannya, kok bisa salah diagnosa. Kita akan tempuh jalur hukum kasus ini karena ini berbicara nyawa seseorang, itu ibu saya kritis. Saya inginkan dokter tersebut menyampaikan permohonan maaf secara langsung," tukasnya.
Ketika awak media ini mencoba menghubungi dr PG melalui sambungan telpon seluler, dia menyampaikan tidak akan mau berkomentar dan masalah pasien tidak perlu disampaikan.
"Saya tak mau berkomentar," ucap singkatnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar