Namun rumor tersebut secara resmi dibantah Kapolres Kendal, AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo melalui Kasat Reskrim Polres Kendal AKP.Gineung Pratidina K.F. S.H, S.I.K.,M.H.
Melalui surat resminya Nomor : B/355/III/RES.1.12./2021 tertanggal 31 Maret 2021 tentang Konfirmasi tertutup media tentang dugaan pengkondisian APH (Aparat Penegak Hukum) pada Judi Togel yang ditanda tangani Kasat Reskrim Polres Kendal AKP.Gineung Pratidina menjelaskan bahwa surat tersebut merupakan tindaklanjut atas Surat konfirmasi redaksi media SUARAKPK kepada Kapolres Kendal dengan Nomor : 575.105/S.Konf.T/SUARAKPK/III/2021 tertanggal 20 Maret 2021 tentang dugaan pengkondisian APH (Aparat Penegak Hukum) pada Judi Togel.
Dalam surat tersebut AKP.Gineung Pratidina mengaku bahwa Polres Kendal tidak pernah memberikan kebebasan terhadap segala bentuk perjudian.
“Selama periode tahun 2019 sampai dengan 2021 (Bulan Maret), Polres Kendal telah berhasil menindak kasus judi togel dan segala bentuk perjudian yang lain sebanyak 16 kasus telah diproses sampai pengadilan,” jelas AKP.Gineung Pratidina melalui suratnya yang diterima redaksi Media SUARAKPK siang ini, Selasa (6/4/2021).
Selain itu, AKP.Gineung Pratidina melalui surat tersebut, juga menegaskan, bahwa sampai saat ini, Polres Kendal tidak pernah menerima dukungan apapun dari pengepul atau bandar togel atau perjudian lainnya.
Sebelumnya, untuk menghindari berita HOAX, redaksi Media SUARAKPK mengkonfirmasikan kepada Kapolres Kendal tentang adanya dugaan setoran dari para pengepul Togel di wilayah Kabupaten Kendal sebagaimana isu yang beredar di tengah kehidupan masyarakat Kendal.
Redaksi Media SUARAKPK melalui tim investigasi bersama sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kendal, melihat bebasnya judi Togel di Kabupaten Kendal dengan disertai isu adanya dugaan setoran senilai kurang lebih Rp.80 juta perbulannya dari para pengepul togel.
Di lapangan tim investigasi Media SUARAKPK, memperoleh informasi, ada 6 orang terduga pengepul yang terbagi di 4 wilayah se Kabupaten Kendal, diantara di Kecamatan Brangsong dipegang oleh 2 orang pengepul yang sering dikenal dengan sebutan Jasman dan Bom-Bom, di Kecamatan Kaliwungu dikenal bernama Riyanto, di Kecamatan Weleri dikenal dengan sebutan nama Cik Ling dan di Pasar Weleri dikenal dengan sebutan nama Riyanto dan Edi Densus.
Untuk diketahui, sebelum redaksi mengkonfirmasi Kapolres Kendal, tim investigasi Media SUARAKPK yang dipimpin langsung oleh Pimpinan Redaksi SUARAKPK, Imam Supaat, beberapa kali berusaha mengkonfirmasi keenam terduga pengepul togel di Kabupaten Kendal di masing-masing wilayah, ke enam pengepul menghindar dan enggan menemui media.
Tim Investigasi Media SUARAKPK terus berusaha, mencari kebenaran adanya dugaan setoran para Pengepul Togel di Wilayah Kabupaten Kendal kepada oknum Aparat Penegak Hukum sehingga mereka bebas melakukan judi Togel di wilayah tersebut. (Tim/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar