Bupati Batu Bara Buka Workshop Manajemen Sekolah Dalam Respon Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

15 April 2021

Bupati Batu Bara Buka Workshop Manajemen Sekolah Dalam Respon Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19



Batu Bara, suarakpk.com - Fungsi manusia dalam hal ini fungsi guru tidak bisa digantikan sepenuhnya dengan teknologi, tatap muka harus dilakukan agar terjalin hubungan  emosional antara peserta didik dan guru dengan tetap mengikuti protokol Kesehatan (prokes) yang ketat dan disesuaikan dengan SKB 4 Menteri.

 

Demikian disampaikan Bupati Batu Bara Ir H Zahir M.AP melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Batu Bara Sakti Alam Siregar SH saat membuka Workshop Manajemen Sekolah Dalam Respon Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Pandemic Covid-19 yang dilaksanakan di Aula Pendopo rumas dinas bupati Komplek Perumahan PT Inalum Tanjung Gading Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara (fhoto) Kamis 15/04/2021.


Kegiatan ini bekerjasama dengan Kemendikbud- GIZ German dan Disdik Batu Bara. 


Sekda juga mengatakan, benar keselamatan dan Kesehatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat tetap merupakan prioritas dan tetap menjadi perhatian pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembelajaran di masa pandemik ini, namun kita terus awasi dan ikuti perjalanan, perkembangan pembelajaran tatap muka yang sebagian sekolah telah melakukannya.


" Pemerintah Kabupaten Batu Bara menyampaikan terimakasih kami yang telah mempercayakan Kabupaten Batu Bara sebagai salah satu pilot project diluar Pulau Jawa guna mendapatkan stimulant sekaligus dukungan dari Kemendikbud dalam hal ini Direktorat Sekolah Dasar dan GIZ (Deutsche Gesellschaf für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH) dalam menerapkan pedoman pembukaan kembali dan pengoperasian sekolah yang aman selama pandemi Covid-19" katanya.


Sakti menyampaikan harapan Bupati Batu Bara, bahwa program GIZ ini harus kita sukseskan di Batu Bara, jangan sia siakan kepercayaan dan kesempatan yang diberikan Kemendikbud kepada kita.


Sementara Direktur Sekolah Dasar, Sry Wahyunigsih mengingatkan prokes harus dipantau, menjadi budaya hidup bersih sehat untuk peserta didik kita. Budayakan anak-anak mempunyai perilaku yang baik, bertanggung jawab dan berintegritas sejalan dengan program sekolah penggerak. Program ini berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi literasi, numerasi dan karakter, dan Batu Bara termasuk dari 111 kabupaten terpilih yang akan melaksanakan program sekolah penggerak.


Menurut Direktur SD Kemendikbud ini, Kabupaten Batu Bara juga merupakan salah satu kabupaten terpilih untuk program kerjasama dengan GIZ. Kami sangat mendukung kerjasama lintas sektor yang dapat mendukung kebijakan nasional dalam hal ini penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) dalam masa pandemi Covid-19. 


Direktur juga menyampaikan banyak terobosan yang telah dilakukan kawan-kawan dari Dinas Pendidikan Batu Bara walaupun disaat pandemi dan gaungnya sampai  ke Kemendikbud.


" Mulai dari pembukaan sekolah tatap muka sejak awal September 2020, melakukan sosialisasi dan pendampingan terhadap program sekolah penggerak, guru penggerak secara terus menerus, begitu juga dengan mempersiapkan tenaga guru non ASN untuk memperisapkan diri mengikuti ujian PPPK melalui kegiatan Try Out" ucap Sry.


" Melaksanakan sosialisasi dan simulasi SIPLah bagi semua sekolah jenjang Pendidikan Dasar dan mempersiapkan berbagai Aplikasi yang dapat memudahkan kegiatan sekolah, dan saya yakin Program GIZ akan sukses di Batu Bara" tambahnya.


Masih menurut Mbak Ning, Kabupaten Batu Bara merupakan salah satu dari 2 (dua) kabupaten terpilih dari 514 kabupaten/kota di Indonesia dalam pelaksanaan program Dukungan Kebersihan dan Perubahan Perilaku (Hygiene Behaviour Change) di Indonesia untuk Kesiapsiagaan Sekolah dalam Menghadapi Pandemi. 


" Hanya ada dua kabupaten di Indonesia yang terpilih yakni Kabupaten Batu Bara di Provinsi Sumatera Utara sebagai perwakilan dari wilayah Indonesia bagian Barat, sedangkan Kabupaten Timor Tengah Selatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan perwakilan dari Indonesia bagian Timur" tutur Direktur SD.

 

Pada kesempan itu, Deputy Regional Manager HBCC-GIZ Program Dr Johan Leonardia melalui Zoom dari Fhilipina

menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dukungan Direktorat Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Pemerintah Kabupaten Batu Bara atas dukungan terhadap inisiatif ini serta kesediaan sekolah terpilih menjadi model di Batu Bara untuk mencontoh penerapan pedoman dan intervensi ini.


Leonardia juga menekankan bahwa melalui komitmen sekolah dalam melakukan upaya bersama ini, semua pihak dapat belajar bersama dengan lebih baik tentang bagaimana langkah-langkah ini dapat dikelola dengan sebaik-baiknya oleh komunitas sekolah dan para pemangku kepentingannya dengan melakukan hal ini, pelajaran berharga dan praktik baik terkait pedoman nasional untuk membuka kembali sekolah dapat kita wujudkan dan bagikan kepada seluruh Indonesia, seluruh Asia, dan seluruh dunia. 


Usai workshop, kepada wartawan Kadisdik Batu Bara Ilyas mengatakan kegiatan seharian ini adalah memberikan banyak informasi tentang yang akan dikerjakan bersama Disdik dan Dinkes dalam hal ini UPTSD Sekolah dan UPT Puskesmas dengan mentikberatkan perbaikan sanitasi sekolah mulai  variabel  Sustainable Development Goals (SDGs) yang teridiri atas air bersih, jamban sekolah, cuci tangan pakai sabun (CTPS), dan pengelolaan limbah cair, serta pengelolaan sampah. Disamping itu juga terdapat instrumen yang terkait dengan stratifikasi UKS untuk mengukur perkembangan pelaksanaan sanitasi sekolah serta  sekolah akan mengisi instrumen terkait kegiatan dan media Komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) tentang sanitasi sekolah. Upaya KIE perlu dilakukan guna meningkatkan pengetahuan warga sekolah dan menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat.


Ilyas juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya semua pihak atas dukungannya terhadap kegiatan Workshop Manajemen Sekolah ini. Semua yang dilakukan oleh Kemendikbud-GIZ sejalan dengan Surat keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri yang memberikan panduan dalam penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran dan tahun akademik baru di masa pandemi corona virus disease (Covid-19).


Ncekli juga berharap, setelah workshop ini semua sekolah di Kabupaten Batu Bara dapat lebih menerapkan adaptasi kebiasaan baru yang harus dilakukan dalam pembelajaran tatap muka dan pelaksanaan protokol kesehatan dengan memperkuat keberadaan Satgas Covid-19 di UPTD Sekolah berisi tim kebersihan dan kesehatan serta mengaktifkan Tim Pelaksana UKS di sekolah.


Tim Kemdikbud-GIZ-Disdik Batu Bara dalam wokshop tersebut melakukan simulasi dan menggali melalui kelompok kerja peserta wokshop. Kelompok kerja teridiri dari unsur Kepala SD, Korwil, Ka UPT Puskesmas serta unsur Disdik. 


Kegiatan utama program ini adalah Sosialisasi prosedur untuk peserta didik, Sosialisasi prosedur untuk tim kebersihan, Daftar tilik untuk tata kelola kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi pandemic, Distribusi WASHaLOT (Sarana CTPS Portabel), Distribusi paket kebersihan, Distribusi media KIE (poster, stiker) dengan 4 kata kunci sekolah sehat yakni, Tangan (mencuci tangan), Wajah (memakai masker), Jarak (menjaga jarak) dan Permukaan (membersihkan permukaan). 


Kegiatan ini dipandu Aline Ardhiani, Shalihah afifa Masing-masing HBCC Advisor GIZ, Maria Khatarina Technical professional GIZ dan Alamsyah project Officer serta Hasbullah, Susulawaty masing-masing Kasi dari Bidang Persekolahan Disdik Batu Bara. 


Hadir dalam pertemuan dimaksud selain Bupati Batu Bara yang diwakili Sekdakab Sakti Alam Siregar, Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud Sry Wahyuningsih, Deputi Regional Manager dari HBCC (Hygiene Behaviour Change Coalition ) Indonesia – GIZ  Dr. Johann Leonardia yang mengikuti melalui Zoom dari Fhilipina, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Batu Bara Ahmad Fuad, Sekdis Disdik Darwinson Tumanggor, Kabid Dikdas Basrah, Kasi dilingkungan persekolahan Disdik, Korwas, Korwil serta Kepala UPTD sekolah terpilih dan Ka. UPT Puskesmas se Kabupaten Batu Bara serta Tim GIZ-German Aline Ardhiani, Shalihah afifa Masing-masing HBCC Advisor GIZ, Maria Khatarina Technical professional GIZ dan Alamsyah project Officer dan rekan-rekan media cetak elektronik yang berkesempatan hadir langsung.


(575)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)