Takengon, Suarakpk com-Sejumlah kendaraan dinas di Kabupaten Aeh Tengah tidak memakai plat berwarna merah, sering terlihat bahwa sejumlah pejabat publik di daerah tersebut menggunakan kendaraan dinas memakai plat warna hitam.Sabtu (20/3/2021).
Akhir-akhir ini sering terlihat oknum pejabat daerah yang menyalah gunakan kendaraan dinas, yang seharusnya digunakan untuk kepentingan kerja malah digunakan untuk kepentingan lain bahkan ada yang nekat menukar plat merah menjadi plat hitam.
Hal tersebut disoroti oleh Aktivis gayo yang ada di kabupaten setempat dan meminta Sekretaris daerah untuk segera bertindak terhadap oknum pejabat daerah tersebut dan membuat SOP Pemakain kendaraan dinas.
“Saya minta pak Sekda membuat SOP dalam pemakaian kendaraan, agar jelas saat orang diberikan jabatan dan seperti apa mobilnya. Selama ini itu biasa-biasa saja, apa memang SOP nya seperti itu” tegas Mukhlisin, Jum’at (19/03/2021).
Mukhlisin selaku ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Gayo bahwa mobil dinas seharusnya memakai plat berwarna merah untuk menjadi identitas pejabat publik yang melakukan pelayanan bagi masyarakat. Bukan
seharusnya kendaraan dinas itu memakai plat merah biar rakyat tau kalau dia pejabat daerah,” sebut Mukhlisin
Tambah Mukhlisin Kendaraan itu dibeli menggunakan uang rakyat seharusnya digunakan juga untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan lain.
“Kita berharap jangan ada kepentingan lain karena mobiltersebut pakai uang rakyat, sudah seharusnya kepetingan rakyat yang paling penting,” ujar Mukhlisin
Mukhlisin berharap Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah agar menertibkan kendaraan dinas di kabupaten tersebut, jangan sampai dibiarkan begitu saja tindakan yang mengelabui rakyat ini.
“Atas dasar kejadian ini saya berharap Agar sekda Aceh Tengah segera menertibkan persoalan ini. Kita tidak ingin lagi melihat fasilitas yg diberikan oleh rakyat itu disalahgunakan oleh para pejabat yang tidak bertanggung jawab,” tutup Mukhlisin.(Dd).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar