FOTO : Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng, H Nurul Edy saat menjadi narasumber di kegiatan Seminar Nasional LKK PMKRI Cabang Palangka Raya.
PALANGKA RAYA, suarakpk.com - Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan
Setda Kalteng, H Nurul Edy menghadiri sekaligus menjadi narasumber
kegiatan Seminar Nasional Latihan Kepemimpinan Kader (LKK) Perhimpunan
Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Palangka Raya "Sanctus
Dionisius" Tahun 2021. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula PSBB Jalan
Intan Palangka Raya, Rabu (27/01/2021).
Seminar
Nasional mengusung Tema "Tantangan dan Harapan Program Food Estate Bagi
Masyarakat". Sedangkan, LKK mengusung Tema “Meneguhkan Semangat 6
Identitas Kader Dalam Mencapai Sensus Christi”.
Nurul
Edy memaparkan, bahwa dunia dikagetkan dengan munculnya pandemi Covid-19 yang
dampaknya bukan hanya di Indonesia tetapi juga seluruh dunia yang berakibat
dalam semua sektor yang salah satunya dengan masalah pangan dunia.
Salah
satu langkah strategis bagaimana Indonesia mempersiapkan ketahanan pangan nasional
dan Kalteng menjadi salah satu provinsi yang dipilih untuk menangani
permasalah ketahanan pangan tersebut. "Apa yang harus dipersiapkan dan dilakukan
terhadap program food estate yang dipercayakan Pemerintah Pusat ke Pemerintah
Daerah adalah dengan melibatkan masyarakat Kalteng secara penuh sehingga dapat
menunjang program ini yang tentunya menjadi pelaku utama”. Ucapnya.
"Pemerintah
juga mengajak generasi muda untuk ikut dalam meningkatkan ekonomi kreatif dan
mau menjadi petani milenial, disamping menguasai Informasi Teknologi, dapat
menguasai juga menguasai alat-alat yang modern, mampu mengolah hasil tani, bisa
memproduksi hasil pertanian, serta pemasarannya yang tentunya profesi petani
merupakan profesi yang membanggakan dan dapat meningkatkan perekonomian”.
Tambah Nurul Edy.
Berdasarkan
data di Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng Tahun 2020, Persentase Penduduk
yang Bekerja di Sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan
Perikanan sejak Tahun 2018-2020 yakni pada Bulan Februari 2018 sebanyak 38,58%,
Bulan Februari 2019 sebanyak 38,11% dan pada Bulan Februari 2020 sebanyak
35,93%. Sementara, Persentase Penduduk yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan
Utama (Februari 2020) yakni sektor perkebunan, kehutanan, perburuan dan
perikanan sebanyak 35,93%, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil
dan sepeda motor sebanyak 15,95% dan sektor Administrasi pemerintahan sebanyak
8,17%.
Kemudian
dilanjutkan Asisten II Setda ini, bahwa terjadi penurunan Nilai Tukar Petan (NTP)
komoditas hortikultura pada Bulan September 2020 yang disebabkan karena terjadi
panen raya berbagai jenis tanaman buah-buahan secara bersamaan, sehingga harga
jual menjadi murah.
Ia mengatakan,
tujuan dan sasaran Food Estate di Kalteng. Food Estate di Kalteng bertujuan
untuk membangun kawasan pengembangan komoditas utama (padi), hortikultura,
perkebunan, peternakan dan perikanan yang berdaya saing, ramah lingkungan dan
modern. Selain itu, mendorong sinergitas dengan stakeholders dalam pengembangan
food estate, mendorong terbentuknya kelembagaan petani berbasis korporasi dan
pengelolaan ALSINTAN secara Brigade.
Sasaran
Food Estate di Kalteng yakni untuk meningkatnya luas tanam dan produksi
komoditas utama (padi) yang dikembangkan, meningkatnya nilai tambah komoditas
pendukung (Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan),
terbentuknya Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) dalam pengembangan komoditas
pertanian dan memperkuat kerjasama dan sinergi antar petani dengan stakeholders
terkait. (hms/nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar