Batu Bara, suarakpk.com - Bupati Batu Bara Ir H Zahir M.AP menghadiri acara pelantikan pengurus PGRI Kabupaten Batu Bara masa bakti 2020-2025 di Waterbomm Banyuwangi Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara Rabu (16/12/2020) sekitar pukul 10.00 wib.
Kegiatan tersebut mengangkat tema "Merajut Kebersamaan PGRI Dengan Purnabakti" Dalam kegiatan tersebut tampak peserta yang hadir mematuhi prokes.
Dalam sambutan, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Batu Bara Ilyas Sitorus SE M.Pd mengucapkan, Alhamdulillah hari ini saya lihat para peserta hadir dengan mematuhi prokes. Mari kita sama-sama berdo'a semoga covid-19 ini cepat hilang.
Ilyas meminta seluruh jajaran PGRI agar selalu meningkatkan peran strategis membangun anak bangsa dan PGRI harus berubah tidak boleh berleha-leha.
Lanjut nya, PGRI ini organisasi besar yang nanti nya akan mendapatkan dana pembinaan dan organisasi PGRI ini adalah wadah untuk mempersatukan semua guru dari TK, SD, SMP dan SMA.
" Kami menyadari PGRI tidak dapat kerja sendiri, untuk yang Purnabakti bukan artinya berakhir melainkan bapak ibu bisa menyumbangkan pikiran" ujar Ilyas.
Sementara Bupati Batu Bara Ir. Zahir, M.AP dalam sambutannya (fhoto) sangat mengapresiasi kepatuhan prokes dalam kegiatan tersebut, sembari mengatakan akan memberikan peluang bagi guru honorer.
"Kegiatan hari ini saya lihat sangat luar biasa mematuhi prokes nya, mulai dari masuk sudah disediakan pencucian tangan dan para pesertanya memakai masker semua. Saya sangat apresiasi kegiatan ini" ucap Zahir.
Menurut Bupati, diri nya telah menghimbau agar jalur P3K segera dibuka sehingga guru honor bisa diangkat jadi PNS.
" Tenaga honor kita sekitar 1200 orang jadi harus lebih banyak belajar agar bisa diangkat jadi PNS" sebut nya.
" Saya tegaskan jangan bebankan guru yang pensiun dengan bayar administrasi, saya sangat tidak tolerin ini. Kemudian guru tidak boleh berpolitik dalam pendidikan. Fokuslah mengajar. Saya juga berharap PGRI ini harus lebih baik, saya pingin kita punya koperasi. Supaya menjadi organisasi yang membantu guru untuk memperoleh pinjaman," tambah nya.
Pada kesempatan itu Zahir juga mengatakan, pihak nya telah meminta agar SLTA dikembalikan ke Kabupaten/Kota.
Lanjut nya, kedepannya Pemkab Batu Bara akan memberikan anggaran lauk pauk untuk guru honorer, baik itu TK, SD, SMP.
" namun yang menjadi persoalan SLTA itu dibawah naungan provinsi jadi kami khawatir akan menjadi kecemburuan sosial" kata Zahir.
" Disamping itu juga jika ada murid SLTA yang tidak lulus pasti yang disalahkan Kabupaten nya, padahal itu dibawah naungan provinsi, jadi saya berharap kembalikan sajalah SLTA kepada Pemerintah Kabupaten," pungkas nya.
(575)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar