PALANGKA RAYA, suarakpk.com - Gabungan Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar aksi damai di Bundaran Besar Palangka Raya pada Rabu 16 Desember 2020 pukul 15.30 WIB.
Puluhan Ormas Dayak menggunakan pakai adat tersebut menolak keberadaan ormas intoleran yang berpaham radikal alias anti Pancasila.
Bambang Irawan perwakilan Ormas Dayak yang melaksanakan aksi damai menyampaikan, orasi adalah sebagai dukungan kepada TNI dan Polri untuk menindak tegas kepada para pelaku yang melawan hukum bersifat ormas berpaham radikal.
"Kami meminta kepada pemerintah untuk segera mencabut izin FPI, karena kami menilai tidak sesuai dengan NKRI dan Pancasila". Ucap Ketua Fordayak KT tersebut.
Ia menegaskan, Ormas Dayak yang ada di Bumi Tambun Bungai siap membantu pemerintah atau TNI dan Polri dalam menegakkan keadilan yang ada di Republik Indonesia ini.
"Kita juga memastikan di Kalteng tidak ada ormas manapun berpaham radikal. Kalteng aman dan sejahtera sesuai dengan Rumah Betang saling berdampingan". Tuturnya.
Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Hendra Rochmawan menyampaikan, aksi damai yang dilakukan Ormas Dayak ini mendukung TNI dan Polri dalam melakukan tindak tegas kepada para pelaku berpaham radikal.
Selain itu juga, kata Hendra, mereka menyampaikan tiga tuntunan diantara yaitu mendukung upaya TNI/Polri terhadap terduga kasus pidana Rizieq Shihab pengusutan dugaan kasus lainnya.
Selain itu, dalam waktu 1x7 hari atas alat bukti status hukumnya bisa ditingkatkan status terduga menjadi tersangka dan tidak ada ruang yang bisa menjadi penjamin Rizieq Shihab.
Terakhir, mereka menolak keras ormas-ormas paham radikal intoleransi di Bumi Isen Mulai, Bumi Pancasila.
"Kita sangat berterimakasih karena sudah memberikan dukungan terhadap kasus yang sedangan hangat sekarang ini. Kita sangat profesional dalam menangani kasus apa pun, dan kita juga siap menindak tegas terhadap paham radikal anti NKRI". Tutupnya. (nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar