Kendal, suarakpk.com. - Wakil Bupati Kendal terpilih, H. Windu Suko Basuki, SH., beberapa waktu lalu, Selasa 22/12/2020 dalam acara pertemuan rutin bulanan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI ) Cabang Kabupaten Kendal, Jawa Tengah di Omah Panggung Angkringan dan Show Room bursa mobil bekas carcentro Jambiarum Kendal telah melontarkan gagasan yang cemerlang dan sangat faktual dalam menjunjung dan menghargai perjuangan leluhurnya masyarakat Kendal yang mungkin selama ini terabaikan. Tentu hati kita terperanjak atas ide Pak Basuki, biasa beliau disapa ini, dengan tegas mengatakan, bahwa Keris Tumenggung Bahurekso akan dijadikan sebagai branding kota Kendal. " Kita bangun pusaka bahurekso di perbatasan sebagai lambang dan tanda kebesaran Tumenggung Bahurekso sebagai rasa hormat atas perjuangan Tokoh leluhur kita dalam membesarkan dan memuliakan masyarakat Kendal sebagai motivasi penyemangat kita dalam bersama-sama membangun Kota Kendal ke depan yang lebih baik dan beradab, " tegasnya di depan hadirin pelaku usaha Hotel dan Restoran se Kabupaten Kendal dan serentak memberi aplaus.
Kegiatan yang dikemas secara santai berdialog interaktif tersebut suasana menjadi gayeng dan banyak yang menyampaikan pertanyaannya yang ditujukan pada Wakil Bupati Kendal terpilih itu, berbagai persoalan di Kabupaten Kendal, baik soal pengangguran, kemiskinan, kesejahteraan, kesehatan hingga soal kawasan ekonomi khusus ( KEK ), dan semua persoalan tersebut telah dijawab oleh Basuki dengan baik dan memuaskan. Sehingga Ketua PHRI Kendal H. Cahyanto merasa puas dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas gagasan dan jawaban dari Wakil Bupati Windu Suko Basuki yang piawai dalam memberikan solusi untuk kesejahteraan masyarakat Kendal.
Di tempat terpisah, sesepuh dan Tokoh masyarakat Kendal, H.R. Mastur Darori, SH. M.Si., yang juga Ketua Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi ( GNPK ) Jateng, saat dimintai tanggapannya terkait lontaran gagasan Wakil Bupati Kendal terpilih, Windu Suko Basuki, pemilik Pusaka Group ini menanggapi dengan sangat bangga. " Saya sungguh sangat berbangga orang nomor dua ( 2 ) yang sebentar lagi dilantik menjadi Wakil Bupati Kendal periode 2021- 2024 ini mempunyai gagasan yang luar biasa, dan itu akan mendapat sambutan hangat dari seluruh elemen masyarakat Kendal, siapapun elemen masyarakat Kendal akan mendukung, siapasih yang tidak suka leluhurnya, tradisi dan budayanya diuri-uri, dilestarikan dan kearifan lokal dijadikan icon atau lambang dan branding menjadi merk kotanya pasti semua akan bangga, " tuturnya.
Dikatakannya lagi, branding keris, pusaka, dan tosan aji, orang jawa menyebut gaman yang artinya ageman iman. Jadi siapapun yang memegang keimanan, mereka akan menjadi kuat, tanpa pegangan iman kita akan menjadi lemah. " Nama pusaka itu sudah mendunia dan sudah mengharumkan Kendal ke kancah internasional. Seperti yang selama ini saya membesarkan nama pusaka diberbagai cabang olah raga, baik pencak sikat, karate dan futsal yang sudah mencetak atlet-atlet yang sudah tersohor memenangkan di berbagai turnamen di tingkat Asea Tenggara, dan Internadional dan itu semua atas nama Pusaka Group yang saya kelola dengan berbagai fasilitas penunjang hingga kini sudah punya beberapa pemain timnas futsal dan silat, " ungkapnya.
Lanjutnya lagi, fasilitas pusaka group terkait sarana untuk atlet baik futsal dan atau pencak silat yaitu, arena futsal, arena pencak silat, asrama atlet di pusaka square, masjid, sehingga atlet dari pusaka sudah tering tampil di berbagai turnamen liga pro, perguruan tinggi, antar provinsi, Asia Tenggara dan Asia game tingkat internasional, " Jadi kalau gagasan Pusaka dijadikan salah satu icon sebagai branding Kabupaten Kendal saya kira sangat layak Keris Nogososrobahu, Temenggung Bahurekso yang bertuah itu menjadi lambangnya, yaitu pusaka piyandelnya untuk memotivasi masyarakat dalam pembangunan. Dan nama pusaka itu sudah terkenal sejak lama ketika Kendal mendapat penghargaan bergensi dari Presiden Soeharto Tahun 1990 Pusaka Farm lomba petani ternak perorangan ayam ras petelor juara satu ( 1 ) tingkat nasional. Jadi nama Pusaka itu sudah menasional dan mendunia, namun hanya kurang perhatian dari Pemjab Kendal dalam melihat peluang dan prestasi warganya," tandasnya. ( sum/dhon/red ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar