FOTO : Sekda Gumas, Yansiterson saat memimpin rapat Tepra bersama Kepala SOPD se-Kabupaten Gumas.
GUNUNG MAS,
suarakpk.com - Sekretaris
Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Yansiterson memimpin rapat Tim Evaluasi dan
Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra) SOPD pertanggal 31 Oktober 2020 yang
diselenggarakan di ruang rapat lantai 1 Kantor Bupati pada Kamis (05/11/2020)
lalu.
Pada saat itu juga hadir Kepala Pendapatan Daerah Edison,
Kepala Bagian Ekonomi Slamet Kristiawan.
Rapat Tepra tersebut diikuti oleh masing-masing Kepala SOPD
se-Kabupaten Gumas, Pejabat Eselon IV yang membidangi perencanaan, Camat dan
undangan lainnya.
Pemerintah Kabupaten Gunung Mas hingga tanggal 3 November
2020 pukul 15.00 WIB, pagu anggaran Rp 1,035T Total belanja langsung Rp 426,37
M, Total belanja tidak langsung Rp 573,97 M Realisasi belanja langsung Rp
225,15 M Realisasi Total Rp 617,04 M Realisasi belanja tidak langsung 391,88 M.
Yansiterson menyampaikan bahwa realisasi keuangan BL=52,81%,
BLTH=68,28%, BL+BTL=61,68%, realisasi fisik BL=57,81%, BTL=68,28 %, BL+BTL =
63,81%.
Total belanja APBD tertinggi dicapai oleh Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yaitu realisasi keuangan Rp.
2.985.997.942,- 88,33% realisasi fisik= 90,39,%.
“Total belanja APBD terendah dicapai oleh Dinas Pertanian
yaitu realisasi keuangan Rp 12.199.012.942,= 41,49% realisasi fisik = 54,38”. Katanya.
Artinya dari target itu sudah 89,61 % jadi tinggal 10 sekian
% yang harus dilakukan bulan Oktober, November dan Desember sangat optimis
tercapai, artinya dari sisi anggaran aman demikian juga belanjanya, kalau
pendapatannya tercapai juga belanjanya juga akan aman.
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa secara totalitas cukup baik
dan optimis saja melihat capaian ini sudah sedemikian dalam tiga bulan kedepan
kita bisa mencapai 10 sekian %, walaupun mungkin ada di beberapa sumber yang
saja tidak tercapai, secara totalitas saya pikir aman.
Hanya saja setiap Perangkat Daerah masih ada beberapa data
yang rekapitulasi belum mencapai target, Dinas Perindustrian dan Perdagangan
masih 39,4% Dinas Pertanian 65,11%, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga
masih 0% Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
Menegah 61,87%, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 63,49% Sekretariat Daerah 50%,
ini sebagai catatan saja supaya diwaspadai oleh teman-teman semua.
“Kita sudah memasuki bulan Nopember angka realisasi fisik ini
sebenarnya cukup jauh dari harapan, kalau saja kita menargetkan 75 % saja kita
masih jauh. “Saya tidak bisa membayangkan keadaan seperti ini, padahal anggaran
kita setelah dirasionalisasi tambah sedikit, seharusnya demikian bisa lebih
cepat realisasi fisik dan keuangan”. Pungkasnya. (hms/nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar