KENDAL, suarakpk.com - Puluhan mantan Kepala Desa ( Kades ) yang tergabung di Paguyuban Kades Kabupaten Kendal, yang diketuai H. Setya Didik, berkunjung silaturahim pada KH. Ali Nurudin, S.Sos. M.Si, ( Ustadz Ali ) calon Bupati Kendal 2020 - 2024, Senin 23/11/2020 di Jabal Nur, Kaliwungu.
Pasowanan para mantan Kades di kediaman Ustadz Ali tersebut, akan membawa keberkahan bagi pemenangan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kendal, Ali Nurudin dan Yekti Handayani ( NURANI ) dalam Pilkada, 9 Desember mendatang.
Setya Didik bersama rombongan para mantan Kades yang membawahi perwakilan dari masing-masing Kecamatan se Kabupaten Kendal sowan ke Ustadz Ali, karena mereka merasa bangga akan mempunyai pemimpin yang lahir di Kendal. Menurut Setya Didik sebagai penyabung aspirasi para mantan Kades , mengatakan atas keinginan dan kebanggaannya untuk memiliki Bupati dan Wakil Bupati yang berasal dari putra daerah sendiri.
"Alhamdulillah harapan para mantan Kades bakal terwujud, sebab Ustadz Ali dan Ibu Ani adalah asli orang Kendal yang kebetulan sekarang maju sebagai Calon Buputi dan Wakil Bupati Kendal, di sinilah kita bersyukur semoga Allah SWT meridhoi niat baik Ustadz Ali dan Ibu Ani untuk membangun kota Kendal yang lebih baik, maju dan sejahtera sesuai harapan masyarakat Kendal yang semakin bermartabat," tuturnya.
Ustadz Ali juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada paguyuban mantan Kades Kabupaten Kendal yang telah berkenan bersilaturrahim.
"Maturnuwun sanget kehadiran panjenengan semua para mantan Kades yang dengan ikhlas mendukung NURANI demi kemajuan dan kemakmuran Kabupaten Kendal, monggo sareng-sareng disengkuyung kersane Kendal ini pembangunannya ke depan benar-benar bisa dirasakan, dinikmati dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Kabupaten Kendal," harapnya.
Lebih lanjut, Ustadz Ali mengatakan, ia merasa syukur atas kepercayaan para mantan Kades untuk mendukung pemenangan NURANI.
"Saya bersyukur Alhamdulillah, bahwa para mantan Kades ini keyakinan saya, panjenengan semua sudah berpengalaman dalam hal pemerintahan, tentu masuk dalam garda terdepan dan siap pasang dada demi kemenangan NURANI," ungkap Ustadz Ali.
Nampaknya pertemuan para mantan kades bersama calon Bupati Kendal, KH. Ali Nurudin tersebut semakin gayeng bahkan persoalan isu Pilkada di detik-detik menjelang mencoblosan 9 Desember yang dianggap oleh para mantan Kades kurang etis dan melanggar peraturan. Ucapan Setya Didik selaku ketua paguyuban mantan Kades Kendal yang kemudian diiyakan semua para mantan Kades yang hadir soal rekaman ungkapan salah satu paslon lain dalam kampanyenya melanggar kaidah demokrasi dan tidak profesional.
Menurut Setya Didik, bahwa bantuan sosial dari pemerintah yang berbentuk apapun itu berlaku buat siapapun, tidak ada kaitan dengan siapa Presidennya, siapa Menterinya dan siapa Gubernurnya, bantuan adalah uang negara berarti juga uang rakyat. Tidak pantas, kalau kemudian dijadikan alat politik atau mempolitisasi bantuan sosial dari pemerintah untuk kepentingan ambisi pribadi yang berambisi menjadi Bupati, ini adalah perbuatan kampanye yang tidak mencerminkan sebagai pemimpin yang baik, dan itu adalah perbuatan diktator yang sengaja menakut-nakuti rakyat dan pembohongan publik.
"Saya yakin masyarakat Kendal sudah cerdas dan tidak mau diintimidasi, " tandasnya. (sum/dhon/red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar