Tanpa Tau Apa Sebabnya, Seorang Pemuda Dianiaya 10 OTK di Jalan Basuki Rahmat

 

Ketgam: Kondisi Tubuh Rivaldi, Korban Penganiayaan Yang Dilakukan Di jalan Basuki Rahmat, Jumat (30/10) sekira 05.30 Wita.

MUNA, suarakpk.com- Nasib naas nampaknya harus diterima oleh Rivaldi, salah satu simpatisan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muna, Rajiun-La Pili (RAPI) ini harus rela menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh beberapa orang yang diduga merupakan pendukung Rusman-Bachrun di jalan Basuki Rahmat, Jumat (30/10) sekitar pukul 05.30 pagi tadi. Akibatnya, korban mengalami luka pada bagian kepala, badan dan lengan.

Menurut Rivaldi, kejadian bermula saat ia mendengar bahwa kakaknya yang bernama Saroni dikejar oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Basuki Rahmat tanpa alasan yang jelas.

"Saya dengar kakaku diburu, lalu saya dan kakaku ke sana mau tanya kenapa kakaku diburu. Saat tiba di sana saya ketemu dan bicara sama Meteor tapi tiba-tiba kakaku langsung diburu oleh beberapa orang yang ada di situ", ujarnya.

"Nah, mungkin karena mereka tidak dapat kakaku, mereka langsung mainkan (aniaya) saya", lanjutnya.

Rivaldi mengungkapkan sekitar kurang lebih sepuluh orang yang menganiaya dirinya. Tiga orang pegang senjata tajam (parang) sedangkan sisanya menggunakan benda tumpul berupa besi dan kayu. 

"Saya langsung diselamatkan oleh kakak saya yang tertua. Dia tarik saya dan larikan ke rumah sakit lalu melapor ke Polres Muna. Itupun mereka masih mengejar kami", ungkapnya.

Sementara itu, Juru bicara RAPI, Muharam menerangkan kasus penganiayaan tersebut merupakan satu dari sekian kasus yang belum diselesaikan oleh Polres Muna. Ia meminta kepada polres Muna untuk melakukan penangkapan dalam waktu 1x5 jam. Hal itu diungkapkan karena menurutnya, pelakunya sudah diketahui oleh masyarakat maupun kepolisian. 

"Tindak tegas mereka yang membuat kegaduhan agar daerah ini kondusif. Tidak susah karena pelakunya sudah ditau. Kalau tidak segera ditangkap berarti ada sesuatu yang disembunyikan di Polres Muna", terangnya.

Kapolres Muna, AKBP Debby Asri Nugroho mengatakan laporan sudah masuk dan saat ini Polres Muna sedang berusaha mengungkap pelaku. 

"Tindakan Polri kumpulkan bukti-bukti untuk tindak lanjut ungkap pelaku agar tidak bias dan kamtibmas kondusif", singkatnya. (Randy Yaddi)