 |
| Ketgam: Ratusan simpatisan RAPI saat melakukan unjuk rasa di Markas komando Polres Muna, Senin (26/10). |
MUNA, suarakpk.com- Merasa tidak puas, ratusan simpatisan tim pemenangan RAPI (Rajiun-La Pili) lakukan unjuk rasa di Markas komando Kepolisian Resor (Polres), Senin (26/10).
Dalam unjuk rasa itu, massa menuntut agar Polres Muna berlaku adil dalam penyelesaian masalah bentrok antar pendukung paslon RAPI dan REBAH (Rusman Emba-Bachrun), Jumat (23/10) lalu.
"Kalau teman kami ditangkap, setidaknya dari pihak mereka juga harus ada yang ditangkap", ucap Fajar dalam orasinya.
Selain itu, Muharam yang juga merupakan salah satu masa aksi menyampaikan bahwa sebelumnya mereka telah melakukan pertemuan dengan Polres Muna, dalam pertemuan itu Polres Muna meminta diberikan waktu selama 48 jam untuk mengamankan provokator yang diduga dari tim REBAH.
"Kalau kita cepat ditangkap sedangkan mereka lama. Ada apa ini. Olehnya itu kami menuntut agar dua orang teman kami segera dikeluarkan sambil menunggu provokator dari tim sebelah ditangkap. Jika belum dikasih keluar sampai jam 5 sebentar, saya jamin, kami akan datang dengan masa yang lebih banyak", ujarnya.
 |
| Ketgam: Kapolres Muna saat menemui simpatisan RAPI di depan Polres Muna. |
Sementara itu, Kapolres Muna, AKBP. Debby Asri Nugroho mengungkapkan jika terbukti Polres Muna ada keberpihakan kepada salah satu paslon, maka ia nyatakan diri siap mundur dari jabatannya.
"Saya siap mundur jika terbukti ada keberpihakan. Siapapun yang bermasalah akan kami proses", ungkapnya.
Ia menerangkan bahwa pihaknya masih membutuhkan waktu untuk melakukan upaya penangkapan. Untuk penyidikan sudah selesai dilakukan tinggal tehnisnya saja.
"Kami punya cara dan strategi tersendiri. Ini hanya masalah waktu", tandasnya. (Randy Yaddi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar