PALANGKA RAYA, suarakpk.com - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Kalimantan Tengah, Falery Tuwan secara langsung membuka Pelatihan Menulis Berita Olahraga yang diselanggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng di Hotel Aquarius Kota Palangka Raya, Jumat (23/10/2020) pagi.
Kegiatan yang digagas Seksi Wartawan Olaharaga (SIWO) PWI Kalteng ini juga dihadiri, Ketua Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng, Eddy Raya Samsuri.
Diselanggarakannya acara tersebut untuk Meningkatkan Kemampuan Wartawan Dalam Membuat Karya Tulis dan Foto, untuk Kemajuan Dunia Olahraga.
Falery Tuwan menyampaikan, Pelatihan Menulis Berita Olahraga yang diselanggaran PWI Kalteng melalui SIWO merupakan modal utama bagi wartawan olahraga. Sebab, penulisan berita olahraga yang bagus dan baik sangat berbeda dengan wartawan yang sekedar wawancara.
"Wartawan olahraga itu harus bisa memainkan insting dan memainkan analisa yang baik. Selain itu, wartawan juga harus memberikan pemberitaan membangun bagi atlet sehingga bisa mengangkat nama daerah itu sendiri". Ungkap Kepala Dispora ini.
Ditempat yang sama, Ketua KONI Kalteng Eddy Raya menerangkan, sebagai mitra KONI, tentunya peran wartawan dalam memberikan pemberitaan yang menarik kepada masyarakat sangat diperlukan.
"Berita yang menarik seperti disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga tadi, yaitu memainkan analisa saat melakukan liputan di lapangan. Kita harapkan dengan kemajuan digitalisasi ini bisa menjadi motivasi kawan-kawan wartawan dalam memberikan berita yang lebih sejuk dan baik, khususnya berita olahraga itu sendiri". Terangnya.
Terkait dengan Porwanas 2021, KONI Kalteng siap membantu kawan-kawan wartawan dalam melaksanakan latihan, seperti penggunaan fasilitas yang dimiliki KONI atau pemerintah.
"Kita berharap Atlet PWI Kalteng mampu mempertahankan juara sebelumnya, kalau bisa sampai meraih juara 1". Tuturnya.
Ketua PWI Kalteng, HM Haris Sadikin mengatakan, berita olahraga salah satu berita yang diminati pembaca, namun bagaimana cara dalam mengelola berita itu sendiri dari wartawan.
Dalam menulis berita olahraga yang menarik, para wartawan harus dapat memfokuskan pada observasi, analisis, pengawasan lapangan, dan prediksi hasil dari cabang olahraga.
"Nilai jual berita olahraga sangat baik. Hal tersebut tentunya dengan penyajian pemberitaan yang berdasarkan pada observasi, analisis dan prediksi dari hasil pertandingan, bukan hanya dari hasil wawancara". Tutupnya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 orang peserta dari media cetak, online, hingga elektronik. Pemateri penulisan berita olahraga dibawakan Vinsensius dan Makna Zaezar membawakan materi Menghasilkan Karya Foto Menarik. (nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar