MUNA, suarakpk.com- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Muna gelar operasi Zebra Anoa 2020. Operasi tersebut akan berlangsung selama dua Minggu dimulai pada tanggal 26 Oktober sampai 8 November 2020.
Kepala Satuan (Kasat) Lantas Polres Muna, AKP. Asnawi mengungkapkan secara nasional, ada 14 pelanggaran yang menjadi sasaran operasi. Namun untuk di Sulawesi Tenggara sendiri ada 4 target pelanggaran, yakni tidak menggunakan helm, melawan arus, kendaraan bak terbuka yang memuat orang (bukan peruntukannya), penegendara di bawah umur dan knalpot bogar.
Sebanyak 40 personel diturunkan yang tersebar di Kabupaten Muna dan Muna Barat.
"Tujuan operasi ini terciptanya situasi arus lalulintas yang aman, tertib, lancar pada lokasi rawan laka dan rawan langgar, kedua, meningkatnya ketertiban dan kepatuhan serta kedisiplinan masyarakat dalam berlalulintas dan ketiga, meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam hal protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid", ujarnya.
Mengenai masa kampanye yang sedang dihadapi Kabupaten Muna saat ini, Asnawi menuturkan, akan dilakukan operasi yang berbeda, yakni operasi mantap praja. Adalah operasi khusus untuk pengamanan Pilkada.
"Saat ini masih kampanye, jadi kalau ada kampanye di Katobu, tidak kami lakukan operasi di sana", tuturnya.
Adapun bentuk tindakan yang akan dilakukan yakni, fungsi penjagaan, pengawalan, pengaturannya 40%, penegakan hukum 20%, penyuluhan 40%. Artinya, yang ditindak adalah pelanggar berat seperti pengendara balap liar, knalpot bogar serta anak dibawah umur yang memiliki tingkat kerawanan kecelakaan tinggi sedangkan sisanya diberikan pengarahan.
"Kepada seluruh pengendara khususnya para orang tua, jangan memberikan motor kepada anaknya yang masih di bawah umur, lengkapi surat-surat kendaraannya, pakai helm dan patuhi peraturan lalu lintas", tutupnya. (Randy Yaddi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar