PALANGKA RAYA, suarakpk.com - Tidak ada tanggapan pada aksi pertama, ratusan mahasiswa dari berbagai OKP Universitas kembali turun kejalan menyuarakan penolakan Undang-Undang Cipta Kerja untuk disahkan.
Aksi unjuk rasa pada Kamis (15/10/2020) di depan Kantor DPRD Provinsi Kalimatan Tengah (Kalteng) tersebut dikawal ketat dari Polresta Palangka Raya yang diback up Polda Kalteng, TNI, Satpol PP dan Dishub Provinsi serta Tim Satgas Covid-19.
Kurang lebih 5 jam menyuarakan penolakan Undang-Undang Cipta Kerja, Ketua DPRD Provinsi Kalteng Wiyatno didampingi Wakilnya serta Kapolda Kalteng dan Danrem 102 Panju Panjung keluar menemui ratusan mahasiswa.
Wiyatno menyampaikan, sebagai wakil rakyat dirinya bersama anggota DPRD Provinsi siap membawa tuntutan mahasiswa ke DPR RI dan Presiden.
"Saya selaku Ketua DPRD Kalteng siap mendampingi kalian ke DPR RI dan menghadap Bapak Presiden atas penolakan UU Cipta Kerja. Namun minta perwakilan dari kalian dua orang menemani". Ucap Ketua DPRD Kalteng dari fraksi PDI Perjuangan tersebut.
Namun sayangnya, tawaran yang disampaikan Ketua DPRD Kalteng Wiyatno tersebut tidak membuat ratusan pendemo puas dan mereka pun menolak. Hingga dalam unjuk rasa tersebut tidak ada tidak temu dari pendemo dan wakil rakyat yang duduk di DPRD Kalteng tersebut sampai aksi bubar dengan tertib. (nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar