Ketgam : Kadis Kesehatan Batu Bara drg Wahid Khisyairi MM pada kegiatan Bimtek di aula Dinas Kesehatan Batu Bara Kamis 13/08/2020.
Batu Bara, suarakpk.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara dapat kunjungan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Kamis 13/03/2020.
Kunjungan Kemenkes ke Batu Bara untuk memberikan bimbingan teknik (Bimtek) terkait penanganan serta pencegahan penyebaran Corona virus disease (Covid-19).
Kegiatan Bimtek dilaksanakan di aula Dinas kesehatan Jalan Perintis Kemerdekaan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara.
Hadir Kadis Kesehatan drg Wahid Khusyairi MM, dr Herawati dari Kemenkes RI, Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, Dirut RSUD dr Guruh Wahyu Nugraha, anggota DPRD Batu Bara Amat Muktas, bagian kesehatan PT Inalum (Persero) dr Budi Hariyanto, Kepala Puskesmas se Batu Bara serta undangan lain.
Kemenkes RI dr Herawati berharap Dinas Kesehatan harus bisa memberikan pencerahan dan penjelasan kepada masyarakat bahwa kehidupan sekarang bukan kehidupan normal seperti masa lalu.
" Harus meninggalkan kebiasaan lama dan beradaptasi dengan kebiasaan baru" ucap Herawati.
Kepada wartawan, Kadis Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Batu Bara menjelaskan, Kabupaten Batu Bara yang sebelumnya dinyatakan berada pada zona merah Covid-19, kini sudah berada pada zona kuning.
"Saat ini kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 43 kasus, sudah sembuh sebanyak 41 kasus, tinggal 2 kasus lagi dalam proses isolasi mandiri" jelas Wahid.
Dijelaskan, pada umumnya kasus terkonfirmasi Covid-19 di Batu Bara didapati dari para pelaku perjalanan yang berangkat ke daerah yang terpapar berada pada zona merah.
Seiring itu pula Pemerintah Kabupaten Batu Bara melalui Dinas Kesehatan bergerak melakukan pemberdayaan masyarakat melalui media organisasi kemasyarakatan, keagamaan, kepemudaan, dan juga melalui insan pers untuk mensosialisasikan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Lanjutnya, dalam pencegahan Covid-19, peran masyarakat yang paling utama dan ini sesuai dengan Inpres nomor 6 yang baru dikeluarkan Presiden RI, yakni tentang pemberdayaan masyarakat
"Kita dalam penanganan Covid-19 ini tidak hanya dari Pemerintah, tapi juga diharapkan partisipasi seluruh elemen masyarakat untuk bisa terlibat" ujarnya.
Wahid Khusyairi menambahkan, Pemkab Batu Bara juga mendorong partisipasi masyarakat untuk menggalakkan 3 M yaitu 'Mencuci tangan, Memakai masker, serta Menjaga jarak' dan dibantu dengan kegiatan pemerintah dalam antisipasi penyebaran Covid-19.
Lebih lanjut dikatakan Wahid, dalam upaya menekan angka positif Covid-19, saat ini Pemerintah Kabupaten Batu Bara sedang menggalakkan serta mensosialisasikan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) diera new normal (normal baru) di seluruh Desa Tangguh Bencana (Destana).
" Kami terus memperdayakan masyarakat melalui organisasi kepemudaan dan ormas keagamaan yang ad di Kabupaten Batu Bara" kata Kadiskes
.
Menurut Wahid, dalam sosialisasi AKB, Dinas Kesehatan Batu Bara menggandeng 18 organisasi di Batu Bara yang berbadan hukum sebagai syarat kelengkapan administrasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang Adaptasi Kebiasaan Baru.
" Mulai dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Batu Bara, BKAG, DPP ACI, GBNN /ds ARAS, PD Muhammadyah, DPK JAMAN, Pendamping PKH, PC ISNU, LKPI, Divisi Gemkara Tanjung Tiram, GAMKI, DPD. Alwashliyah, DPD NU, Forum Kabupaten Sehat, PKK Batu Bara, LP3HRI, KSJ, dan Karang Taruna Kabupaten Batu Bara" tuturnya.
" Kepada masyarakat saya harap, jangan menganggap virus corona ini hanya konsfirasi karena Covid-19 adalah virus yang tidak tampak dan cepat menular, dan ini harus kita cegah bersama" pungkasnya.
(575)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar