KAB.SEMARANG, suarakpk.com – Proses
pendidikan di Kabupaten Semarang dalam situasi Pandemi Covid 19 sekarang ini
telah dimulai. Hal tersebut terlihat dalam kegiatan masa pengenalan lingkungan di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tengaran yang terletak di Jalan Darun
Nai'im Karangduren, Kec.Tengaran, Kab.Semarang.
Sebagaimana dituturkan Kepala Sekolah
SMKN 1 Tengaran, Haris Wahyudi, S.Pd.,M.Pd., bahwa
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMKN 1 Tengaran, dilaksanakan
dengan metode kombinasi.
“Jadi tatap muka dan online untuk anak
anak itu, masuk seminggu hanya sekali digilir dan dijadwal, sehingga masih memenuhi standar protokol kesehatan dalam
pencegahan Covid 19,” tutur haris saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/7).
Dijelaskan Haris, bahwa jumlah siswanya
yang masuk tiap hari, sekitar seratus sampai seratus empat puluh anak, untuk dikenalkan
dengan lingkungan sekolah dan kurikulumnya, kemudian tata tertibnya, guru
gurunya dan lingkungan sekolahnya.
“Untuk peserta jumlahnya 666 peserta
didik, yang terdiri dari enam jurusan yaitu, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
sebanyak 143 Siswa, Teknik bisnis dan Sepeda Motor sebanyak 137 Siswa, Rekasa
perangkat Lunak sebanyak 141 Siswa, Teknik Komputer dan Jaringan sebanyak 171 siswa,
Tata Busana sebanyak 105 siswa dan Tata Boga sebanyak 69 siswa,” jelasnya.
Sementara terkait dengan kegitan
pembukaan, dikatakan Haris, dilakukan hari ini Senin (13/7/2020) yang ditayangkan
langsung melalui Vidio Straiming Youtube.
“Sehingga anak anak yang tidak masuk dijadwalkan
hari ini bisa menyaksikan pembukaan di rumah,” kata Haris.
Diungkapkan Haris, bahwa setelah itu
menyampaikan materi kurang lebih sekitar dua jam dan selebihnya anak anak
mendapatkan penugasan secara onlene dari rumah.
“Pengetahuanya tentang pembelajara jarak
jauh, di sini akan dilantih untuk menggunakan Gogle kelas room, sehingga nanti
setelah masa pengenalan masa sekolah ini langsung dilakukan dengan pembelajaran
secara online,” ungkapnya.
Ditandaskan Haris, bahwa hal tersebut
sebagai upaya mendukung kebijakan kebijakan Pemerintah Pusat tentang pencegahan
penularan wabah penyakit Covid 19.
“Sehingga sekolah kita mengikuti
protokol kesehatan, baik dalam masa pembelajaran, maupun dalam pelaksanaan pengenalan
lingkungan Sekolah,” tandasnya.
Menurut Haris, bahwa dalam kegiatan
proses pendidikan di sekolah, dirinya mengangkat tema, “Belajar untuk masa
depanku, Belajar tanpa batas ruang dan waktu”.
“Hal ini memberi pengertian pada anak
didik, bahwa biasanya sekarang, belajar tidak menyadari sekolah, guru bukan
satu satunya sumber ilmu, tapi mereka bisa belajar dari rumah, dari manapun, kapanpun
untuk mengembangkan pengetahuanya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Haris mengatakan, untuk
tatap muka masa pengenalan lingkungan sekolah akan berahir besok hari jumat
(17/7/2020).
“Jadi selama lima hari, selanjutnya siswa
bisa melaksanakan pembelajaran,” kata Haris.
Ditambahkan Haris, pada MPLS ini siswa
diberi masker dari sekolahan, yang merupakan karya dari siswa jurusan busana.
“Jadi jurusan busana membuat kurang
lebih 2.000 masker untuk dibagikan pada seluruh siswa dan warga sekolah, ini
juga dalam rangka pencegahan penularan Wabah Covid 19,” tambahnya.
Ditegaskan Haris, bahwa dalam kegiatan
MPLS, sekolahannya juga menerapkan protokol kesehatan.
“Antara lain, setiap pagi sebelum masuk
dicek suhunya, kemudian cuci tangan di tempat yang sudah disediakan Sekolah,” pungkas.
(Erwanto/Ustanul Mahasin/red)
Terimakasih pak sukses selalu
BalasHapus