Media Massa Sebagai Instrument Social Engineering - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

25 Juli 2020

Media Massa Sebagai Instrument Social Engineering

Media cetak maupun online kini sudah berkembang luas di Indonesia yang menandai membanjirnya arus informasi dan komunikasi. Jargon globalisasi menjadi sebuah keniscayaan sehingga media massa baik cetak, online maupun elektronik menempati posisi yang strategis sebagai social enigering dan dewasa ini nampaknya media masa bukan hanya berperan sebagai pemberi informasi namun juga berperan untuk menggiring sugesti masa yang dapat berimplikasi untuk merubah pola perilaku masyarakat secara kolektif.
Dalam proporsi sebagai social engineering maka media massa berperan sebagai instrumen pencerah masyarakat yang dalam hal ini dapat disebut sebagai instrumen edukasi guna mendidik masyarakat agar cerdas dan terbuka pikirannya menuju kehidupan masyarakat yang jauh lebih maju dan beradap.
Media masa disadari sangat memiliki peran kongkrit untuk merubah sikap manusia termasuk tradisi yang telah berlangsung lama (adat kebiasaan) hal ini karena menyangkut adanya paradigma media massa sebagai pelopor perubahan manusia. Selain dari pada itu maka media masa juga berpola sebagai media hiburan dan gaya hidup (life style) yang dari sini pulalah blueprint media sebagai pelopor perubahan (ageng of change) karena mampu merajut atau bahkan bisa mempolarisasi entensitas suatu kebudayaan, untuk itu sebenarnya media massa dapat disebut sebagai corong kebudayaan atau menjadi katalisator perkembangan budaya, karenanya suatu media massa yang kredibel akan mampu menjadi instrumen fundamental bagi terbentuknya kebudayaan untuk meningkatkan tingkat peradaban manusia yang jauh lebih bermoral dan humanis melalui terbentuknya kelembagaan masyarakat yang sakinah - madani dari sini selanjutnya dapat ditarik intisari jika media masa juga dapat dipergunakan untuk mencegah atau menghambat laju berkembangnya budaya-budaya yang amoral yang bertendensi merusak peradaban manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mempertimbangkan fenomena akhir akhir ini menyangkut berbagai problematika kebangsaan maka bisa ditarik alur induk permasalahan yang menyangkut media masa dan sistem pemberitaan yang mana keniscayaan ini bertumpu pada  konsekuensi demokratisasi, yang linier dengan diksi "bebas", yang mana kemerdekaan, berserikat dan mengemukakan pendapat maupun ekspresi dimuka umum nampaknya berlangsung secara uforia yang senyatanya pula terbentur dengan adagium demokratisasi maka Negara tidak bisa memasung dan atau membatasi kebebasan dan kemerdekaan itu, karenanya  dalam iklim demokrasi maka media massa menempati posisi yang sangat fundamental karena merupakan salah satu pilar keempat demokrasi (the forth demokrasi), yang maksudnya adalah media massa berfungsi sebagai medium untuk mengontrol dan mengawasi kekuasaan, membentuk pola relasi masyarakat, dan lebih dari itu media massa adalah sebagai sarana mencerdaskan masyarakat secara luas.
Dengan demikian maka di iklim demokratisasi sudah selayaknya media massa harus mampu menempatkan diri sebagai media edukasi guna membentuk kesadaran kolektif untuk mewujudkan cita-cita Bangsa, yakni peradaban yang agung, luhur dan berperikemanusiaan untuk memperkuat khitah kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, bertolak dari hal ini maka media massa harus bisa berperan sebagai instrumen navigator menuju arah perjuangan mewujudkan cita cita Kebangsaan.
Untuk mencapai cita cita mulia berbangsa dan bernegara dengan menempatkan media massa sebagai alat perjuangan maka diperlukan media massa yang kredibel, berakuntabilitas dan profesional yang mampu menjauhkan diri dari perilaku yang memakmumi gaya gaya interest kapitalistik atau alat legitimasi kekuasaan yang justru dapat mematikan nalar dan semangat mewujudkan cita cita berbangsa dan bernegara,  untuk itu guna membangun peradaban yang mulia nan agung sebagai manifestasi mewujudkan cita cita sudah selayaknya menyadari peran penting media massa.
Pertanyaan kemudian adalah apakah kita semua sudah menyadarinya..?  dan kita semua akan ikut berperan untuk mewujudkannya ..??
Semoga bermanfaat.

@Sofyan Mohammad
Penulis adalah Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBHNU) Kota Salatiga dan Divisi Advokasi Redaksi media SUARAKPK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)