Aceh timur, suarakpk com– ketua LSM Kana Muzakir Resmi melaporkan Oknum Kepala dinas berinisial S Aceh timur ke Polsek Idi Rayeuk, selasa (30/06/2020) Pasalnya tindakan pengancaman terhadap dirinya dengan sebilah parang merupakan tindakan yang mengancam jiwanya, apa lagi dilakukan di tempat publik dan dihadapan salah satu wakil Rakyat yaitu anggota DPRK Aceh Timur.
Padahal munurut Muzakir saat di komfirmasi wartawan Media ini, Kamis (02/07/2020), dirinya pernah diklaim sebagai jurubicara oknum kepala dinas berinisial S, niat dirinya melapor ke polisi karena selama hidupnya sejak masa konflik sampai sekarang tidak pernah yang mengancam dirinya dengan senjata Tajam, sehingga setelah insiden tersebut “saya menjadi trauma dan jiwa saya kurang nyaman, selalu di hantui dengan insiden tersebut, saya tidak tenang dan Rasa Takut, kini pengancaman tersebut sudah kita lapor ke pihak polsek idi Rayeuk, dan sudah di tangani oleh polsek Idi Rayeuk demikian jelas Muzakkir.
Sementara saat Media ini mengkonfirmasi melalui via seluler Jum'at (3/7/2020) pada pukul 15:30 wib,oknum kepala dinas berinisial S membantah dirinya mengancam ketua LSM KANA dengan menggunakan senjata tajam jenis parang.
"Ia menceritakan kronologis kejadian pada saat itu saya lagi minum kopi bersama anggota DPRK Aceh Timur Yahya Ys, membicarakan tentang progam percontohan budidaya udang karena program tersebut adalah program Nasional dan yang dipilih 5 kabupaten yaitu kabupaten baul, Sulawesi tengah,suka bumi,Jawa barat, Lampung Selatan,Kalbar dan Aceh Timur.
Sambungnya lagi tiba-tiba datang oknum wartawan dan ketua LSM KANA Muzakir tanpa basa-basi mereka duduk satu meja dengan kami dan tiba-tiba oknum salah satu wartawan dan ketua LSM KANA langsung memotong pembicaraan saya dengan anggota DPRK Aceh Timur Yahya Ys.
Tanpa basa-basi mereka langsung menanyakan perihal perkara saya dan saya menjawab tidak ada masalah dengan perkara saya dan itu hanya fitnah dan tuduhan yang tidak benar dan sudah ditangani oleh pihak hukum.ujar S.
Lanjutnya S lagi, mereka malah mendesak dan menanyakan hal-hal yang lain,sampai mereka mengancam akan menaikkan berita yang lebih besar lagi dan saya jawab silahkan ujar kepala dinas berinisial S.seraya meniru ucapan salah satu oknum wartawan apakah bapak mempertahankan jabatan.
Lanjutnya S juga mengatakan yang membuat saya jadi emosi,ketua LSM KANA Muzakir membawa nama orang tua saya yang sudah meninggal dunia,bapak punya jabatan karena dipandang orangtuanya bapak ujar S meniru ucapan ketua LSM KANA tersebut.
Spontan saja saya marah karena sudah di permalukan dan dihina di depan umum di warung kopi tersebut,seraya saya mengeluarkan kata karena tersulut emosi dengan berkata "saya tidak takut Dengan kalian biar pun kalian wartawan,jangan kalian gertak dan menggertak saya.ujar S dihadapan mereka.
Setelah terjadi keributan kecil tersebut saya kemudian keluar warung kopi hendak mau pulang dan saat saya mau naik mobil saya tunjukkan sebilah parang di dalam mobil,parang tersebut saya bawa karena sering turun ke lapangan dan juga untuk makan kelapa muda.
Lanjutnya,yang sangat membuat saya sedih kenapa mereka membicarakan hal yang tidak perlu di depan umum, sementara mereka berdua adalah sahabat saya dan bahkan sering duduk bersama untuk shering membicarakan mengekspos tentang Pengembangan sektor perikanan di kabupaten Aceh Timur.pungkas Kepala dinas berinisial S tersebut.(Dd).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar