ROMADHON 1441 H DITENGAH PENDEMI COVID 19 (Menjemput keutamaan dengan Protokol Kesehatan) - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

20 Mei 2020

ROMADHON 1441 H DITENGAH PENDEMI COVID 19 (Menjemput keutamaan dengan Protokol Kesehatan)

Oleh : @ Sofyan Mohammad

Romadhon tahun 2020 M atau 1441 H kali ini jelas terasa berbeda dari bulan puasa pada tahun-tahun sebelumnya, karena secara bersamaan tengah berlangsung pandemi Corona COVID-19 yang melanda secara global, sehingga untuk pertama kalinya Romadhan dilalui dengan mengampanyekan pembatasan sosial dan menghindari keramaian.

Otoritas pemerintah selaku pemangku kebijakan  mengambil langkah antisipatif penyebaran virus dengan menerapkan pola hidup baru yaitu pembatasan interaksi sosial yang diwujudkan dengan beraktivitas dari rumah, menggunakan masker, karantina mandiri bagi individu dengan kondisi dan status kesehatan tertentu, hingga karantina wilayah.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama mengeluarkan Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di Tengah Pandemi Wabah Covid-19 menyatakan bahwa sahur dan buka puasa cukup dilakukan di rumah bersama keluarga inti, demikian shalat Tarawih hanya dilakukan di rumah, hal ini tentu berdampak terhadap tradisi dan kebiasaan di bulan Romadhan karena biasanya umat Muslim menjalankan ibadah puasa dengan berbuka bersama atau sholat tarawih  di masjid beramai-ramai, kali ini terpaksa dilakukan tanpa berjamaah secara umjm, hanya bersama anggota keluarga inti, di rumah masing-masing.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau kepada otoritas negara terdampak agar meniadakan perkumpulan apa pun dan menggantinya dengan perkumpulan virtual atau alternatif lainya dengan menerapkan Social Distancing dan atau Psysichal Distancing yaitu segala aktifitas pertemuan tetap terjadi namun semua orang wajib menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter, jabat tangan mesti dihindari dan diganti dengan gestur lain, iktikaf di masjid yang biasanya dilakukan 10 hari terakhir Ramadhan juga diimbau agar tidak dilakukan karena untuk meminimalkan kontak fisik antar orang di area publik, karenanya WHO juga merekomendasikan untuk secara rutin membersihkan ruang publik secara berkala termasuk di rumah ibadah.

Bulan Romadhan juga disebut sebagi bulan yang penuh keberkahan dimana doa-doa akan diijabah oleh Allah SWT, karenanya kaum muslim berlomba-lomba mengerjakan kebaikan, karena setiap amal soleh kita akan dilipatgandakan pahalanya. Bulan Romadhan memiliki banyak sekali keistimewaan salah satunya adalah adanya malam Lailatul Qadar yaitu malam yang penuh dengan kebaikan tersebut, sehingga Romadhan adalah bulan terbaik di mana kesempatan untuk berbuat amal kebaikan terbuka seluas luasnya dan tidak ada bulan dimana pintu kebaikan dibuka hingga seperti di bulan Romadhan.

Amalan ibadah yang tidak terpisahkan dari bulan Romadhan adalah sholat tarawih yang memiliki banyak fadhilah atau keistimewaan dimana setiap malam sholat tarawih memiliki fadhilah sendiri sendiri dan tulisan ini dibuat pada saat memasuki hari ke 25 sehingga hanya menyoal keistimewaan tarawih ke 25 yaitu Allah SWT akan menghilangkan siksa kubur untuknya.

Amal ibadah sholat tarawih ke 25 juga terasa istimewa karena dilaksanakan di tempat yang istimewa yaitu di Masjid dalam komplek pondok pesantren legendaris yaitu Asrama Perguruan Islam Tegalrejo (API) atau sering disebut Pondok Pesantren Salafi Tegalrejo Magelang yang pada saat ini diasuh oleh KH. Yusuf Chudlori  (Gus Yusuf), pondok pesantren ini telah melahirkan banyak alumni kampiun untuk mengisi peradaban bangsa Indonesia salah satu diantaranya adalah KH. Abdurahman Wahid (Gus Dur) Presiden ke 4 Republik Indonesia.

Menjemput keutamaan bulan Rhomadhan dengan menjalankan amal ibadah sholat tarawih mandiri dengan protokol kesehatan di Ponpes Salafi Tegalrejo Magelang, menyisipkan penggalan doa dan asa semoga dengan Ke Maha Murahan dan Ke Maha Kuasaan Allah SWT maka wabah Covid 19 dapat selekasnya terangkat dari bumi Nusantara khususnya dan belahan dunia pada umumnya sehingga setiap insan dapat kembali melakukan aktifitas normal dengan mampu menarik hikmah dari Pendemi ini sehingga bisa menjadi pemantik untuk melakukan perilaku yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Secuil tulisan ini ibarat buih dalam ombak yang tidak ada arti dan nilainya diantara gelombang dan riak dalam centang perentang dinamika haru biru Pendemi global, namun sekurang kurangnya adalah upaya untuk mengumpulkan oase yang terserak agar terhimpun dalam ikatan sebagai pelaku sejarah yang ikut menjalani masa masa Pendemi, demikian semoga kelak dapat terbaca oleh generasi berikutnya dengan dapat mengambil intisari hikmah karenanya.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ

اَللَّهُمَّ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلَ الْكِتَابِ الَّذِيْنَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيْلِكَ وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَائَكَ

اَللَّهُمَّ خَالِفْ بَيْنَ كَلِمِهِمْ وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِيْ لاَ تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِيْنَ**

Ya Allah, ampunilah kami, kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat. Persatukanlah hati mereka. Perbaikilah hubungan di antara mereka dan menangkanlah mereka atas musuh-Mu dan musuh mereka
Ya Allah, laknatlah orang-orang kafir ahli kitab yang senantiasa menghalangi jalan-Mu, mendustakan rasul-rasul-Mu, dan memerangi wali-wali-Mu
Ya Allah, cerai beraikanlah persatuan dan kesatuan mereka. Goyahkanlah langkah-langkah mereka, dan turunkanlah atas mereka siksa-Mu yang tidak akan Engkau jauhkan dari kaum yang berbuat jahat

اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ اللَّهُمَّ عَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ وَاصْرِفْ عَنَّا بِحَقِّ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الكَرِيْمِ شَرَّ الدُّنْيَاوَعَذَابَ الآخِرَةِ،غَفَرَ اللهُ لَنَا وَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ*
Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga. Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al Quran yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai, zat yang maha pengasih. Maha suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam

Bismillahirrohmaanirrohiim
Ilaa hadlrotin nabiyyil mushthofaa saiyidinaa Muhammadin rosullillahi
shollallohu ‘alaihi wa salama wa azwaajihii, wa auladihii, wa
dzurriyyaatihii, wa ahli baitihii, wa ikhwanihii minal anbiyaai’, wal
mursaliina ‘alaihimush sholaatu wa salaamu wa aali kulli minhum
ajma’iina, wal malaaikatil muqorrobiina, Syaiulillahum
Al Fatihah

* Tulisan singkat dibuat dengan harapan untuk menumbuhkan keyakinan jika Pendemi pasti berlalu
** Amalan doa Qunut Nazila
* Amalan doa Tolak Bala' berjamaah.

@ Penulis adalah adalah masyarakat terdampak Pendemi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)