TEMANGGUNG, suarakpk.com – Dampak dari penyebaran
wabah covid 19, begitu dirasakan oleh masyarakat Desa Krawitan, Kecamatan Candiroto, Kabupaten
Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, warga benar benar merasakan kesulitanya dalam
mencukupi kebutuhan keluarga, namun sikap 24 warganya patut dijadikan contoh
oleh warga masyarakat lain, pasalnya, ke 24 warga yang semestinya menerima
bantuan pada kenyataannya, mereka justru mengundurkandiri dari pendataan
penerima bantuan BLT DD yang terdampak covid 19.
Kepala Desa Krawitan, Sukmoko S.Sos menuturkan, bahwa Pemerintah Desa
Krawitan bersama BPD serta tokoh
masyarakat telah berupaya membantu dan menyalurkan Program Pemerintah dalam penanggulangan
pencegahan untuk memutus mata rantai covid 19 (CORONA).
“Desa sudah membuat Posko Gugus
penanggulangan covid 19 yang berada di Balai Desa Krawitan tidak hanya itu saja
yang dilakukan oleh Pemerintah Desa" turur Sukmoko S.Sos saat ditemui di
rumahnya, siang tadi, Senin (18/5).
Dikatakan Sukmoko, bahwa Pemerintah Desa
juga telah menyalurkan bantuan BST dari Dinsos, PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai ) serta
bantuan bantuan yang lainya kepada warga Krawitan.
“Namun tentu yang terjadi di lapangan, belum
semuanya tercover dalam penerima bantuan,” katanya.
Menyikapi adanya warga yang menundurkan
diri dari data penerima bantuan, dijelaskan Sukmoko, bahwa dirinya bersama BPD
serta tokoh masyarakat selalu berkoordinasi secara intens dengan harapan,
terciptanya Desa Krawitan yang nyaman dan aman dalam menyikapi adanya wabah
covid 19.
"Dengan tingkat kesadaran yang
tinggi, ada 24 warga kami yang mengundurkan diri dari penerima bantuan BLT DD,
karena merasa masih mampu dan bisa bertahan untuk 3 bulan ke depan" jelas
Sukmoko.
Dirinya juga mengapresiasi masyarakat
Desa Krawitan, atas kesadaran masyarakat selama ini dalam berperan aktif
memberikan bantuan, berupa tenaga dan pemikiran kepada Pemerintah Desa.
“Kesadaran masyarakat yang saya nilai
begitu tinggi, sehingga terwujudlah Desa yang tenang, tidak ada gejolak
masyarakat yang ditimbulkan,” ucapnya.
Sukmoko juga berharap melalui persatuan
dan kesatuan serta kerukunan yang sudah terjalin bisa semakin baik untuk ke depanya.
Di sisi lain, salah satu penerima bantua
BLT Dana Desa, Rindang, mengaku dirinya mengundurkan diri dari penerima bantuan
dikarenakan, ia merasa masih mampu dan menyerahkan bantuan diberikan kepada
warga yang lebih membutuhkan.
“Saya, masyarakat Desa Krawitan yang
dipercaya sebagai tokoh masyarakat memang menyatakan mengundurkandiri dari
bantuan BLT DD, karena saya masih merasa bisa bertahan untuk 3 bulan ke depan,
dan bantuan ini sepertinya masih ada yang lebih berhak menerima, selain untuk
saya dan saya mengucapkan terimakasih kepada 23 warga yang juga ikut mengundurkan
diri" pungkasnya. (Budi/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar