Satpol-PP/WH Aceh Timur Amankan 22 pelajar di warnet

Kasatpol PP/WH,T.Amran baju putih bersama kadis pendidikan dan kebudayaan Aceh timur Saiful Basri.
Aceh timur, suarakpk com- Sebanyak 22 pelajar diamankan Satpol PP/WH Aceh Timur saat berada di warung internet,kamis (19/3/2020).

Mirisnya, pelajar yang diamankan ini didominasi murid SD sebanyak 10 orang, sisanya 10 pelajar SMP, dan dua orang merupakan siswa SD yang putus sekolah.

Kasatpol PP/WH Aceh Timur,T.Amran SE,MM atau yang akrab disapa Ampon menjelaskan, para pelajar itu diamankan dalam razia yang dilangsungkan di warnet yang terletak di Kota idi Rayeuk, kabupaten Aceh timur

Keberadaan pelajar ini menarik perhatian, karena saat ini sedang diberlakukan libur sekolah sebagai antisipasi penyebaran virus Covid-19.Saat diamankan, seluruhnya sedang bermain game online.

"Sesuai surat edaran bupati, selama diliburkan pelajar harus tetap di rumah, tetap belajar. Tidak dibenarkan keluyuran," kata Ampon

Seluruh pelajar yang terjaring ini, kemudian diamankan petugas ke Kantor Satpol/PP menggunakan mobil patroli.

Masing-masing orang tua siswa kemudian dipanggil untuk menandatangani pernyataan, untuk meningkatkan pengawasan anak-anak selama musim libur.

Dalam kesempatan itu Ampon juga mengingatkan, agar pengelola warnet tidak melayani pelajar pada jam sekolah ataupun pada saat libur 14 hari diberlakukan.

Dia memastikan razia serupa akan terus dilakukan, sebagai upaya mengendalikan keberadaan siswa selama libur.

"Pengelola warnet juga harus mendukung imbauan pemerintahan daerah dengan tidak melayani pelajar. Mari sama-sama kita cegah penyebaran virus Covid dengan mengurangi aktivitas di luar ruangan," ajaknya.

Sementara kadis pendidikan dan kebudayaan Aceh timur, Saiful Basri juga hadir kekantor Satpol-PP/WH untuk melihat anak-anak pelajar tersebut.

Saiful Basri mengatakan kepada para pelajar agar tidak mengulangi perbuatan tersebut dengan mangkal di warnet.

Lanjutnya gunakan kesempatan liburan selama 14 hari untuk belajar dirumah jangan berkeluyuran dengan hal yang tidak penting dan tidak berguna.

Saya sangat berharap peranan orang tua sangat lah penting untuk menjaga anaknya karena saat ini sedang diberlakukan libur sekolah sebagai antisipasi penyebaran virus Covid-19,dan untuk kedua Siswa yang masih SD yang sempat putus sekolah saya akan berupaya untuk membantu anak tersebut agar bisa bersekolah lagi.pungkas kadis pendidikan dan kebudayaan Aceh timur Saiful Basri.