Ketgam Direktur Pelaksana PT Inalum (Persero) Oggy Achmad Kosasih menandatangani Aluminium Ingot yang ke - 8 juta ton.
Batu Bara, suarakpk.com - Dimulai sejak tanggal 19 Desember 2013 PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang didirikan pada 06 Januari 1976 kini telah berubah statusnya menjadi perusahaan Perseroan (Persero), dan dalam kurun waktu 3 tahun, perusahaan raksasa ini memiliki kapasitas produksi rata-rata 250.000 ton Aluminium per tahun dengan 3 (tiga) produk akhir utama yaitu Aluminium Ingot, Aluminium Foundry Alloy dan Aluminium Billet.
PT Inalum (Persero) telah berhasil mencapai produksi Aluminium yang ke - 8 Juta Ton pada usia yang ke - 44 tahunnya.
Tercapainya produksi Aluminium tersebut, kemudian diabadikan dalam momen seremoni yang dihelat di Pabrik Peleburan Aluminium Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara Selasa 04/02/2020.
Insan Inalum mengacumkan 4 jari kiri dan 4 jari kanan yang artinya 44 tahun usia PT Inalum (Persero) di tahun 2020.
Pada Kesempatan itu, Direktur Pelaksana PT Inalum (Persero) Oggy Achmad Kosasih menandatangani Aluminium Ingot yang ke - 8 Juta Ton disertai memberikan santunan kepada anak yatim sebagai bentuk rasa syukur atas tercapainya produksi Aluminium tersebut.
Beliau juga mengatakan, PT Inalum (Persero) mengucapkan terimakasih kepada para Insan Inalum karena atas kerja kerasnya sehingga Inalum mampu mencapai produksi Aluminium yang Ke - 8 ton.
“Tahun 2020 mari kita terus bekerja keras dengan mengamalkan nilai-nilai Inalum yaitu ProsPeKTIF dan bekerja sesuai tema HUT ke - 44 Inalum yaitu Konsistensi dalam Eksekusi dan Kualitas,” Ujar Oggy.
Sementara, Direktur Eksekutif Operasi dan Produksi Inalum Rainaldy Harahap mengucapkan rasa syukur atas tercapainya produksi Aluminium yang ke - 8 juta ton, walaupun ditengah kondisi yang kurang menguntungkan di tahun 2019.
“Alhamdulillah tahun 2019 dapat kita lalui dengan baik walaupun ditengah kondisi harga jual aluminium yang sedang turun dan harga bahan baku yang sedang naik", ucap Rainaldy.
Walau tahun 2019 kurang menguntungkan, kata Rainaldy, namun Inalum masih mampu beroperasi dengan baik sehingga mampu mencapai produksi Aluminium yang ke - 8 Juta ton.
Disamping itu Rainaldy berharap kedepannya inalum mampu lebih meningkatkan produksi dengan melakukan efisiensi listrik dan bahan baku yang ada.
Selanjutnya, Deputi Sekretaris Perusahaan Inalum Mahyaruddin Ende mengatakan, Inalum akan terus berupaya meningkatkan kapasitas produksinya kedepan melalui proyek-proyek pengembangan yang ada.
"Diharapkan Inalum mampu memenuhi kebutuhan Aluminium yang sangat besar di dalam negeri,” kata Ende.
Seremoni produksi Aluminium ke - 8 juta ton, ditutup dengan penyerahan santunan kepada anak yatim serta ramah tamah dan foto bersama di antara Insan Inalum.
(muhammad amin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar