Kupiah sukee bersama Dr. Hilmy Bakar Almascaty Ziarahi Makam Kerajaan Peureulak.

Zulfazli Aiyub (Kupiah Sukee) di tengah bersama Dr Hilmy di samping kiri dan Tgk Jamaluddin berdoa di makam Sultan Abdul Alaidin said Maulana Abdul Aziz Syah peureulak.
Aceh Timur/suarakpk com-zulfazli Aiyub atau yang akrab disapa (Kupiah sukee) bersama Direktur Nasional Al-Hilal Group (Red Crescent),Dr Hilmy Bakar Almascaty,Ziarahi Makam Kerajaan Peureulak.Rabu (19/2/2020).

Dr. Hilmy Bakar Almascaty,meluangkan waktu mengunjungi Makam Sultan Alaidin Said Maulana Abdul Azis Syah Peureulak,di Gampong Bandrong, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur.

Dalam kesempatan itu, Dr. Hilmy Bakar yang dulu juga pernah berziarah kemakam tersebut pada tahun 2005 ini mengatakan, kedatangannya ke Monument Islam Asia Tenggara (Monisa) itu untuk berziarah.

Termasuk mendalami keberadaan makam Sultan Said Maulana Abdul Aziz Syah di Peureulak.

Karena ketika hidupnya beliau dikenal keturunan Arab (Suku Kurays) yang membawa Islam pertama ke Asia Tenggara.

“Islam pertama masuk ke Asia Tenggara, yaitu ke Peureulak (Aceh). Ini dilihat dari sisi pelayaran pedagang-pedagang Arab dari Pelabuhan Basarah di Irak melakukan pelayaran ke Katon,Cina.Pada saat berlayar menuju Cina, para pedagang itu berlabuh di Aceh.

"Jadi, yang masyhur Islam pertama masuk ke Asia Tenggara, yaitu di Aceh, pada abad pertama hijriyah”ujar Dr Hilmy
Setelah di Aceh, bisa jadi Islam kemudian berkembang ke Barus.

“Jika disana (Barus) memiliki bukti-bukti, maka bisa dikompromi. Namun awal mulanya Islam itu dilihat dari perkembangannya, yaitu disini (Peureulak, Aceh) dan selanjutnya berkembang hingga ke Barus,”pungkas Dr Hilmy yang juga Direktur Nasional Al-Hilal Group (Red Crescent). dengan Proyek yang sudah digarap di Aceh yaitu pada tahun
2006-Masjid Oman
2007-100 Rumah Dhuafa
2009-Makam Habib Bugak
2010-UIN Arraniry
2012-Pelabuhan Lampulo
2015-Kurma Aceh
2017-Kampung Peradaban Bugak.

Bertempat di Makam Sulthan Alaiddin Sayed Maulana Abdul Azis Syah,Tgk.Jamaluddin Berharap kepada masyarakat luas agar tidak melupakan sejahtera Islam pertama di Aceh, kita bangga dikarnakan Islam pertama itu ada di Peuruelak/Aceh Timur, Dengan itu kita akan mencoba dan berupaya untuk membantu membuat Monumen Islam Asian Tenggara ini agar bisa dijadikan wisata rohani Islam.ujar Tgk Jamaluddin yang merupakan tokoh masyarakat tersebut

Sementara itu Zulfazli Aiyub (Kupiah Sukee) mendukung penuh agar Monumen Islam Asian Tenggara di kenal di negara-negara Islam lain, bahkan beliau siap Mengwakafkan jiwa dan raga untuk kejayaan Islam Kembali di Peuruelak Aceh,dan beliau juga berharap agar masyarakat bisa saling membantu agar sejarah Islam di Aceh tidak terlupakan.

Setiba di makam,Dr Hilmy bersama Kupiah Sukee beserta sejumlah rombongan disambut penjaga makam dan sejarawan setempat.

Setelah memberi salam penghormatan terhadap ahli kubur, lalu sang ahli sejarah itu memanjatkan doa.(Dd).