Hal ini diakui Kepala SMNK 1 Nurussalam M.nasir,S.PI, kepada media SUARAKPK sabtu (4/1/2020).
“Ya, memang kita di sekolah sini (SMKN 1 Nurussalam) masih terbatas sejumlah perlengkapan atau alat praktek siswa.Yakni diantaranya alat-alat praktek bidang ke ahliannya listrik dan telkom sebagai alat”di karenakan jurusan tempat kita yaitu dua jurusan listrik dan telkom ungkapnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, keberadaan alat listrik dan telkom di sekolah yang memiliki 2 keahlian program studi, yakni listrik dan telkom dinilai penting mengingat jaman sekarang semua menggunakan internet.
Sebagai alat praktek siswa dalam mengolah Yang arahnya dapat meningkatkan mutu pendidikan. Untuk itu Ia berharap agar bisa mendapat bantuan dari pihak Pemerintah.
Ia menambahkan, orientasi atau prospek pengembangan pendidikan di SMKN 1 Nurussalam yakni berbasis soft skill (keahlian). Yakni dimana siswa selain memiliki kemampuan di bidang akademik maupun non akademik, juga memiliki keterampilan atau keahlian yang baik.
Lebih lanjut M Nasir mengatakan untuk semester ganjil TA 2019/2020 yang sudah berjalan sejak 15/07/2019 yang di resmi Plt Gubernur yg diwakili oleh kepala Dinas Pendidikan Aceh, dan sekolah tidak mendapat bantuan dana BOS 2019 maupun bantuan kelengkapan penunjang PBM lainnya seperti InFocus. Untuk guru juga tidak mendapat jerih/selama 6 bulan termasuk ada beberapa orang yang kontrak yang sudah lewat grade.M Nasir sangat mengaharapkan perhatian dari Pemerintah. Pungkas M.Nasir.(Dd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar