Sentra Budidaya Jamur Tiram di Desa Karang Tengah, Kabupaten Batang - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

23 Desember 2019

Sentra Budidaya Jamur Tiram di Desa Karang Tengah, Kabupaten Batang


BATANG, suarakpk.com - Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) menjadi suatu program prioritas Kementerian Desa, pasalnya, melalui BUMDES masyarakat didorong untuk mengelola ekonomi secara otonom di tingkat Desa. Seperti yang telah dilakukan di Desa Karang Tengah, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Nampak Perangkat Desa bersama warga masyarakat desa tersebut, sejak beberapa tahun yang lalu sudah mulai menggeluti bidang usaha susu kedelai dan budidaya jamur tiram. Usaha dengan nama "Barokah Jamur Batang" tersebut terletak di Dk. Pagerori RT 03 RW 08 Desa Karang Tengah terus berkembang dan pemasarannya semakin meluas.

Kepala Unit Pertanian dan Pemasaran "Barokah jamur Batang", Mustakim, beberapa waktu lalu, Minggu (22/12) di kediamannya, menuturkan, bahwa BUMDES di Desa Karang Tengah memiliki beberapa unit usaha, dan usaha susu kedelai juga budidaya jamur tiram tersebut termasuk unit pertanian dan perdagangan. Sehingga dirinya berharap ke depan desanya dapat menjadi desa yang produktif.

"Saya berharap agar desa ini identik dengan susu kedelai dan jamur tiramnya, dan bisa mendistributorkan ke pasar-pasar, dari pasar weleri, limpung, hingga banyumas," harapnya.

Dijelaskan Mustakin, tentang cara pembuatan jamur tiram yaitu dari serbuk gergaji kayu sengon dicampur dengan bekatul dan kapur pertanian, setelah itu diberi bibit kalau sudah diproses.
"Untuk jenis bibit bisa memilih, mau tiram, putih, coklat atau bibit jamur kuping, dari bibit jagung yang diricemile kecil-kecil," jelasnya.

Sementara, Kepala Desa Karang Tengah, Slamet Mugiono, mengatakan bahwa dirinya sangat apresiatif dan juga sangat mendukung, menurutnya, usaha tersebut dapat menambah perekonomian masyarakat, oleh karena itu BUMDES Sekarang ini sudah sangat maju dan usahanya sangat mandiri.

"Alhamdulillah dengan adanya dana dari pemerintah dan dibantu semangat iuran dari pengurus, serta kerjasama dari pemerintah hingga pendukung untuk ke depannya BUMDES lebih maju lagi, sesuai dengan kenyataannya yang memang sudah maju, serta bisa menambah perekonimian masyarakat, dan insyaallah tahun 2020 BUMDES bisa punya gedung sendiri," ungkap Slamet.

Kepala Desa yang dikenal dekat dengan warga masyarakat ini, mengatakan bahwa jamur tiram dan susu kedelai itu sudah menyuplai barang bahan bakunya.

"Semua susu kedelai itu, bahan bakunya mengambil dari BUMDES, dengan harga di bawah harga pasar, yaitu 10.000 per kilo untuk jamur yang putih dan 15.000 perkilo untuk jamur coklat," pungkasnya. (Heru/red).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)