Ketgam atas Arsyad Sahuri Nainggolan, Bawah bekas kantor Camat Tanjung Tiram.
Batu Bara,suarakpk.com - Keberadaan eks kantor Camat Tanjung Tiram di Jalan Rakyat Kelurahan Tanjung Tiram
Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara yang tidak terawat kini meresahkan warga sekitar.
Soalnya, Kantor yang dimaksud menurut warga diduga menjadi sarang perkumpulan anak-anak remaja tawuran dan dimanfaatkan oknum tertentu melakukan perbuatan mesum.
Warga juga menilai sikap dari pemerintahan Tanjung Tiram yang terkesan apatis dan dianggap tidak peduli keberadaan kantor tersebut.
Bukan itu saja, bangunan yang telah ditinggalkan sekitar 6 tahun dan
tidak terawat tersebut diduga menjadi salah satu pemicu terjadinya tawuran yang kerap terjadi.
Penuturan warga sedikitnya ada empat kasus perbuatan mesum yang ditangkap warga.
Keadaan tersebut dibenarkan Haris, Kepala Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Tiram melalui pesan Whatsapp kepada wartawan, Selasa (26/11/2019) sekira pukul 23.00 Wib.
Haris menyebut, melihat kondisi miris tersebut, masyarakat merasa kecewa dengan Pemerintah Kabupaten Batu Bara.
Pembiaran yang dilakukan Pemkab Batu Bara disebutkan Haris menyebabkan bangunan gedung tersebut bagai gua hantu, selain itu juga merusak pemandangan di inti kota Tanjung Tiram.
Haris berharap agar Pemkab Batu Bara segera merobohkan bangunan ex. kantor Camat Tanjung Tiram tersebut.
"Jangan sampai masyarakat terjun langsung mengambil kebijakan sendiri", tulis Haris mewakili masyarakat.
Tekait persoalan diatas membuat tokoh muda pemerhati Batu Bara, Arsyad Sahuri Nainggolan angkat bicara di Wapres Lima puluh Rabu 27/11/2019.
Arsyad juga menuding Pemerintahan Kabupaten dan juga Kecamatan lamban menangani persoalan tersebut.
" Kita menyesalkan lambannya pemerintahan Kecamatan Tanjung Tiram, Dinas DPPKAD Batu Bara mengambil sikap, dan terkesan pembiaran, sepertinya tutup mata, padahal warga sudah resah lokasi tersebut sering digunakan para remaja untuk transaksi narkoba, kwik - kwik (red-mesum), lokasi tawuran, secepatnya gedung tersebut harus di ratakan dan diberi penerangan." tuding Arsyad. (MA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar