MUNA, suarakpk.com- Sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Masyarakat Besar Lasunapa melaksanakan aksi demonstrasi di depan kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Selasa (22/10).
Aksi demo ini didasari karena rasa ketidakpuasan terhadap pelayanan yang dilakukan oleh pelaksana kepala desa Lasunapa, Sumarno. Ia dianggal melakukan penggelapan dana desa. Massa menduga Sumarno menggunakan uang dari dana desa sebesar Rp. 27.000.000 (dua puluh tujuh juta rupiah) diluar dari peruntukkannya.
Koordinator lapangan (korlap), L.M.K Widodo mengatakan Sumarno terkesan tidak efektif dalam mengambil suatu keputusan dalam hal mengatasi suatu masalah desa yang dihadapi.
Selain itu, sambung Widodo, mereka juga mendesak kepada pemerintah daerah Kabupaten Muna untuk memberhentikan ketua BPD desa Lasunapa karena berdomisili di daerah yang bukan daerah kerjanya.
"Ini sudah tidak sesuai dengan pernyataan yang telah dibuat ketika pemilihan anggota BPD lalu, dimana ia menyatakan manakala ia terpilih sebagai anggota BPD dan selama 3 bulan tidak berdomisili di desa Lasunapa maka ia siap diberhentikan. Inikan sudah lewat 3 bulan", keluhnya.
Massa juga meminta kepada pemda Muna untuk segera menghentikan sementara pembuatan drainase dan rabbat pengkuburan di desa Lasunapa karena diduga banyak masalah yang terjadi di dalamnya.
Pada kesempatan yang sama, salah satu masa aksi, Suntik La Ode meminta kepada pihak DPMD untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.
"Saya harap kepada pihak DPMD untuk segera menyelesaiakn masalah ini, karena beberapa masyarakat di sana sudah merasa muak dan cukup lama menahan amarahnya atas perlakuan tidak adil ini", ungkapnya.
Sementara itu, menanggapi aspirasi massa aksi, Kepala bidang Keuangan dan Aset Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Budiman Sawal mengatakan akan menyampaikan masalah ini kepada kepala dinas DPMD.
"Untuk saat ini Kepala dinas masih di Jakarta, jadi nanti kita tunggu beliau baru kita turun langsung untuk mengusut masalah ini", ujarnya.
Untuk sementara, hari ini ia akan mengirim laporan terkait masalah tersebut kepada kepala dinas dan menunggu langkah sementara apa yang akan dilakukan.
"Ini hari akan kami stor laporannya sama pak kadis dan menunggu respon dari beliau. Hari kamis pak kadis balik di sini", tuturnya.
"Ini akan saya teruskan ke pak kadis, jangan ragu, setiap permasalahan yang muncul akan kami tanggapi dengan serius", tutupnya. (Randy Yaddi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar