Warga Desa Medang Harapkan Bantuan Pemerintah Dan Donatur - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

06 Juni 2019

Warga Desa Medang Harapkan Bantuan Pemerintah Dan Donatur

Ketgam pak Aris warga Desa Medang Kamis 06/06/2019 saat menceritakan keluhan  

Batu Bara,suarakpk.com - Pak Aris (65) warga Desa Medang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara mempunyai 1 orang anak perempuan dan 3 orang cucu itu sudah 7 bulan menderita penyakit kaki besar sebelah.

Hidup dalam kemiskinan tanpa Isteri dan hendak menumpang dirumah anak nampaknya tidak memungkinkan dikarenakan Kehidupan anaknya pun pas-pasan alias ngos-ngosan.

Mau tidak mau,  suka tidak suka, sekarang pak Aris harus menumpang tinggal disebuah gudang belakang rumah Elfi yang juga bertempat dialamat yang sama. 

Ditemui didepan rumah warga di-dusun Blok X (Sepuluh) Desa Pemantang Cengkering Kecamatan Medang Deras Kamis 06/06/2019, sambil terseok -seok, pak Aris menjelaskan Kehidupan nya juga keluhan penyakit kaki yang dideritanya.

Menurutnya penyakit yang dideritanya bernama eriples (kaki sebelah mengandung air-red) dan apabila diberikan suntikan oleh sang mantri kakinya yang bengkak mulai mengempis namun tidak bertahan lama disebabkan jatah obat yang diberikan hanya bertahan untuk 3 hari " kato (kata) mantri Harun namo (nama) penyakit ku ini Eriples, kalau beghubat (berobat) kesitu (klinik harun-red) kakiku ini kempis tapi tidak lama karena obat yang kumakan hanya bertahan 3 hari sajo dan hampir sebulan ini tidak beghubat dan kaki ku ini balek (kembali)  bongkak (bengkak) " ucapnya terlihat kesakitan saat mengangkat kakinya. 

Lanjut kakek 3 cucu itu sambil menangis mengatakan untuk mengobati kakinya itu, dirinya harus mengeluarkan uang sebesar Rp 65 ribu untuk 3 hari pengobatan di klinik Harun yang ada di-Desa lalang Kecamatan Medang Deras, sementara yang bersangkutan tidak mempunyai penghasilan sama sekali,  bukan karena malas, selain sudah tua dan Penerangan,  matanya juga sudah tidak begitu terang. 

"awak (saya) tak bekojo (Bekerja) macam mano (bagaimana) mau beghubat (berobat) sementagho (sementara) untuk makan pun awak payah (Sulit), kalau ado (ada) yang besedokah (bersedekah) baghulah (barulah) awak beghubat,ondak (mau) bekojo, mato (mata) tidak begitu mengonal (mengenal) ughang (orang)  " ucap pak Aris sambil menyeka air mata. 

Sudahlah tua, penyakitan, miskin, mata rabun dan tidak punya sanak keluarga, menurut pak Aris bantuan raskin yang diterimanya dari Desa Medang pun sudah dihentikan, "tempo hari awak dapat boghas (beras)  dari Desa, sekaghang (sekarang)  tidak lagi,  katonyo (kata pihak desa-red) yang mendapatkan boghas sekaghang (sekarang) ini yang punyo (memiliki) kartu PKH" imbuhnya kental dengan gaya bahasa Melayu Batu Bara. 

koq tega -teganya pemerintah Desa Medang menghentikan bantuan beras miskin kepada pak Aris, sementara menurut informasi dilapangan banyak warga mampu yang mendapatkan beras yang dimaksud. 

Dalam hal ini beliau sangat berharap baik itu kepada pemerintah maupun donatur dapat membantu pengobatan penyakit yang dideritanya. 
(muhammad amin)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)