GORONTALO (BONE BOLANGO), suarakpk.com - Rencana pembuatan jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) yang akan melintasi Kabupaten Bone Bolango tepatnya di Tunggulo dan melewati Lonu'o serta Tambo'o mendapat Sorotan dari Sekretaris Komisi II DPRD Bone Bolango, Yusuf Kune. Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo dinilai seenaknya saja datang mengukur lahan tanpa ada konfirmasi kepada Pemda setempat, terlebih lagi Yusuf Kune merupakan Perwakilan Masyarakat Tambo'o dan Lonu'o yang ada di DPRD Bone Bolango.
"Pemprov jangan seenaknya dong main ukur tanah, datang kerumah orang itu seharusnya permisi. Saya ini perwakilan masyarakat Lonu'o Tambo'o, apalagi ini masih bagian dari Komisi saya. Harusnya pemprov bertanya, ba salamlah". Tutur Yusuf Kune kemarin Rabu (06/03).
Yusuf pun menganggap bahwa Trase GORR yang nantinya akan melewati Lonu'o dan Tambo'o bisa merusak perputaran roda ekonomi disekitarnya jika dikerjakan, karena akan mengancam bebrapa usaha masyarakat setempat.
"Kalau dipaksakan Gorr melewati trase Tunggulo maka perputaran ekonomi disitu rusak. Akan ada lebih dari 20 kandang ayam yang dimusnahkan, sementara para pekerja bukanlah orang asing melainkan penduduk asli tambo'o Lonu'o dan sekitarnya," ucap Yusuf Kune
Yusuf juga menyayangkan tindakan Pemprov Gorontalo yang berbuat semaunya saja dengan dalih ganti untung yang ujung-ujungnya akan menyusahkan masyarakat.
"Apa itu ganti untung, nggak ada itu ganti untung. Rumah masyarakat dibongkar semua kok. Disana belum selesai jembatan disini lagi mau dibangun macam-macam. Saya tidam mau masyarakat itu dikibuli dengan ganti untung. Pembohongan itu!!," Tutupnya. (BKU/red)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar