Kades Arjosari Akui Ada Kesalahan Dalam Pembangunan Pasar Arjosari - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

30 Maret 2019

Kades Arjosari Akui Ada Kesalahan Dalam Pembangunan Pasar Arjosari


KEBUMEN, suarakpk.com - Masyarakat Desa Arjosari Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen, mempertanyakan pembangunan pasar arjosari yang menelan biaya Rp.500 juta, namun belum juga bisa digunakan. Masyarakat menuding adanya markup biaya bahkan melebihi Rencana Anggaran Belanja Desa.
Dikatakan oleh salah seorang warga setempat, warga menilai adanya dugaan kongkalikong antara kepala desa dan panitia pembangunan hingga pihak ketiga yang mengerjakan.
"kami menduga adanya permainan dalam pembangunan pasar arjosari, mulai dari lelang hingga pengurukan." tutur salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, kemarin Jumat (29/3) di Desa Arjosari.
Menurutnya, pembangunan pasar seolah dipaksakan dan banyak terjadi penyimpangan, mulai dari pengurukkan, pembiayaan tenaga yang membengkak hingga pembelanjaan material yang tidak transparan, hal tersebut dikatakannya, telah menjadi temuan inspektorat Kabupaten Kebumen.
"menurut informasi, pembangunan pasar menjadi temuan Inspektorat Kabupaten Kebumen, dan Kepala Desa beserta panitia sudah dipanggil dimintai keterangan di Inspektorat." katanya.
Terpisah, saat suarakpk.com mengkonfirmasi Kepala Desa Arjosari, Mursidi tadi siang, Sabtu (30/3) di rumahnya, membenarkan adanya temuan Inspektorat dalam pembangunan pasar arjosari. Dirinya mengaku adanya kesalahan dalam administrasi pembangunan pasar Arjosari.
"iya benar, memang ada kesalahan dalam administrasi pembangunan pasar, dan semua sudah kami selesaikan bersama panitia lapangan di hadapan Inspektorat." ujar Mursidi.
Dikatakan oleh Kepala Desa yang juga pensiunan pegawai PLN ini, bahwa kesalahan terletak di dalam waktu pelaksanaan dan adanya tambahan biaya tenaga dalam pelaksanaan pembangunan pasar arjosari.
"Kesalahan kami memang ada di pembengkakan biaya belanja tenaga, dan waktu pelaksanaan, yang semestinya tanggal 31 Desember 2018 harus berhenti pengerjaan,namun oleh kami tetap melakukan pengerjaan, dan itu hanya kesalahan administrasi saja." katanya dengan nada santai.
Ditambahkan Mursidi, pelaksanaan pembangunan diserahkan kepada panitia, dan dirinya akan mengkonfirmasikan pada Pelaksana Kegiatan (PK).
"semua kegiatan pembangunan sudah saya serahkan kepada panitia, dan yang memahami pelaksanaannya ya Pelaksana Kegiatan (PK), namun semua bukti kwitansi ada di balai desa." jelas Mursidi.
Lebih lanjut, Mursidi mengatakan, memang dirinya melakukan kesalahan dalam pengawasan, dan dirinya meminta suarakpk.com untuk konfirmasi juga ke pihak ketiga yang mengerjakan pembangunan pasar, namun dirinya tidak memberitahukan siapa rekanan yang mengerjakan, dan dimana alamatnya. Ia juga mengaku jika persoalan tersebut sudah selesai dijelaskan Inspektorat, dan Mursidi mengaku akan menjalankan rekomendasi Inspektorat.
"memang saya akui, saya melakukan kesalahan, dan akan segera kami perbaiki sesuai rekomendasi Inspektorat, dan silahkan, media mengkonfirmasikan ke pihak ketiga juga, kenapa bisa terjadi demikian." pinta Mursidi yang mengaku juga pernah menjadi auditur di PLN.
Diakhir konfirmasinya, Mursidi justru menilai warga Desanya masih tergolong bodoh-bodoh dikarenakan latar pendidikannya masih minim, rata rata hanya lulusan SMP.
"Desa kami ini masuk kategori desa tertinggal dan masyarakatnya banyak dibawah garis kemiskinan, bahkan masih bodoh bodoh karena latar pendidikannya masih rendah, mayoritas hanya lulusan SMP, sehingga susah diajak maju." pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, suarakpk.com belum bisa memperoleh konfirmasi Inspektorat, tunggu berita selanjutnya, hasil investigasi suarakpk.com tentang pembangunan pasar Arjosari yang diduga tidak bisa mempertanggungjawabkan kelebihan biaya Rp.150 juga adanya kelebihan pembayaran pada pembangunan rabat beton wetan. Selain itu, warga juga berharap Aparat Penegak Hukum Kabupaten Kebumen untuk mampu mengungkap atas persoalan yang terjadi di Desa Arjosari, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen. (Tim/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)