BANTUL, suarakpk.com - Memasuki tahun politik dalam pesta besar Demokrasi, sudah selayaknya masyarakat warga negara indonesia bergembira dan mewujudkan demokrasi yang aman, nyaman dan damai. Berkaitan dengan hal itu, Dandim 0729/Bantul Letkol Kav Didi Carsidi memberikan penekanan tentang netralitas TNI dalam kegiatan jam Komandan di aula Makodim 0729/Bantul yang diikuti oleh seluruh prajurit dan pns Kodim Bantul, kemarin Jumat (1/3/2019)
Dalam kesempatan jam Komandan tersebut, Dandim Bantul menyampaikan,"Netralitas TNI adalah Harga Mati, tidak boleh satu pun anggota prajurit TNI yang masih aktif ikut serta dalam memilih anggota legislatif maupun presiden. Kecuali para pns TNI dan istri TNI (Persit). Dengan demikian saya menekankan ulang kepada seluruh prajurit TNI khususnya Kodim Bantul jangan pernah coba-coba ikut serta dalam kampanye, mempengaruhi masyarakat maupun ikut serta menjadi panitia dalam pemilu. Tugas kita sebagai prajurit TNI adalah hanya mengamankan jalannya kegiatan pesta demikrasi pemilu di negara kita indonesia."
Penyampaian Dandim Bantul seperti yang tertulis dalam peraturan netralitas TNI, bahwa implementasi netralitas TNI adalah mengamankan penyelenggaraan pemilu dan pilkada sesuai dengan tugas dan fungsi bantuan TNI kepada Polri. TNI bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis. Hal ini berpedoman kepada Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Sementara itu, Dandim Bantul juga mengingatkan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan cara minimal setiap hari harus berkeringat, dan makan makanan sehat yang tergolong dalam 4 sehat 5 sempurna.(zulfan/red-pendim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar