Dugaan Korupsi Dua Desa di Bone Bolango, Polres Bone Bolango Tetapkan Dua Tersangka

Ket,foto: Kasat Reskrim AKP Laode Arwansyah S.I.K

GORONTALO (BONEBOL), suarakpk.com - Proses penyelidikan dan penyidikan panjang terhadap dugaan korupsi Anggaran Dana Desa (ADD) didesa Mopiya Kecamatan Bone Raya, Desa Cendana Putih Kecamatan Bone tahun anggaran 2017 dengan kerugian mencapai Rp. 180 juta memasuki babak baru. Kapolres Kabupaten Bone Bolango AKBP Robin Lumban Raja, SIK, M.Si saat dikonfirmasi kepada Kasat Reskrim AKP Laode Arwansyah S.I.K membenarkan bahwa kasus tersebut tengah didalami oleh tim penyidik unit Tipikor Polres Bone Bolango.

"Ya benar kasus tersebut disidik,  dan kami telah menetapkan  kepala Desa Mopiya berinisial EJB alias Ji dan DR alias Wir tim selaku Tim Pengelola Kegiatan (TPK) di Desa Cendana Putih sebagai tersangka" ujar perwira tiga balak dipundaknya tersebut.

Lebih lanjut  Laode mengatakan bahwa dalam kasus dana Desa di Mopiya dengan panggunaan anggaran 300 juta lebih ini untuk pembangunan Tanggul di Desa tersebut, namun ditemukan pekerjaanya tidak selesai, bahkan tidak sesuai spesifikasi pekerjaan.
"Dari perhitungan sementara pihak penyidik kerugianya itu mencapai 158 juta" kata AKP Laode Arwansyah.

Sementara itu di Dana Desa  Cendana putih pagu anggaran sebesar 400 juta lebih digunakan untuk pembangunan tambatan perahu untuk para nelayan, namun pula pekerjaanya tidak selesai. Bahkan administrasi amburadul.  Saat ditanyakan apakah kedua tersangka tersebut telah dilakukan penahanan?  AKP Laode Arwansyah mengatakan belum melakukan penahanan, karena pihaknya masih menunggu hasil audit BPKP .

"pendalaman kasus tersebut masih terus berlangsung, namun tidak menentup kemungkinan keduanya akan dilakukan pemeriksaan kembali dan dilakukan penahanan" pungkasnya. BKU/AG