LAMONGAN, suarakpk.com - Belasan warung kopi yang diduga menyediakan layanan prostitusi di Dusun Petiyen, Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan terpaksa dibongkar warga, karena keberadaan warung kopi tersebut dianggap meresahkan. Warga kawatir keluarga mereka akan terjerumus dalam praktik yang dilarang agama.
Camat Solokuro, Anton Sujarwo, mengatakan, selama ini keberadaan warung-warung berkedok warung kopi tersebut meresahkan dan menjadi beban moral bagi masyarakat setempat.
“Pembongkaran terpaksa dilakukan karena pemiliknya sudah berulang kali telah diperingatkan, namun mereka tetap membandel. Kami dan masyarakat sudah bosan berulang kali ditipu dengan janji mereka. Akhirnya langkah ini harus diambil" kata Anton Sujarwo, Selasa (14/8) kemarin, saat memimpin langsung pembongkaran lokalisasi, yang telah berdiri puluhan tahun itu.
Secara rinci, Anton, panggilan Anton Sujarwo, ada13 warung kopi dan karaoke yang dijadikan tempat prostitusi yang dibongkar. Langkah pembongkaran dilakukan setelah tahapan demi tahapan selesai dilaksanakan, dan langkah terakhir, dengan mediasi juga tak diindahkan pemiliknya.
Di sisi lain, Kapolsek Solokuro AKP Suwarta menegaskan pembongkaran tersebut dilakukan oleh warga setempat. Petugas dari Kepolisian, TNI, Satpol PP, pemadam dan petugas PLN diminta untuk membantu proses pembongkaran.
"Pihak yang membongkar adalah pemerintah desa setempat dan warga setempat. Petugas dari kepolisan,TNI dan Satpol PP mengamankan proses pembongkaran” jelas AKP Suwarta.
Pembongkaran tersebut sempat diwarnai aksi proses yang dilakukan oleh pemilik salah satu warung, beruntung aksi protes itu berhasil diredam oleh petugas kepolisian yang turut memantau pembongkaran sehingga tidak aksi keributan yang lebih besar dapat dihindari tandasnya. (202/Red).
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar