SLEMAN, suarakpk.com - Gunung Merapi siang tadi, Senin (21/5) sekira pukul 01.25 WIB, kembali beraktifitas erupsi freatik, pantauan Gunung Merapi mengeluatkan letusan berlangsung selama 19 menit dengan ketinggian asap 700 meter. Erupsi ini dapat dipantau di pos babadan
berikutnya terjadi berturut turut pada pukul 09.30 WIB, dan letupan kedua pada pukul 17.50 dengan ketinggian 1.200 meter.
Selain letupan, Gunung Merapi juga mengakibatkan hujan abu di wilayah Kecamatan Cangkringan.
Tidak mau mengambil resiko yang jauh, meliat kejadian tersebut sebagian warga masyarakat langsung melakukan evakuasi mandiri ke bawah di desa glagaharjo cangkringan yang memungkinkan kondisi lebih aman.
Pantauan di lapangan, diinformasikan, kurang lebih 362 jiwa mengungsi, yang terdiri dari balita 35 anak, lansia 12 orang, remaja 41 orang dan dewasa sebanyak 235 orang, semua masuk ke barak pengungsian glagaharjo.
Sementara, Kepala Desa Glagaharjo, yang menerima para warga pengungsi mengatakan jika hingga saat ini BPPTKG tidak menaikan status gunung merapi.
"saat ini status gunung merapi tetap normal, cuma diminta masyarakat waspada dan tetap menggunakan masker dan diminta masyarakat harus mengikuri anjuran dari pemerintah daerah, jangan membuat situasi lebih tidak kondusif." jelas Kepala Desa Glagaharjo. (Gusta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar