YOGYAKARTA, suarakpk.com - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Global Yogyakarta pada bulan Maret Tahun 2018 ini genap berusia 15 Tahun. Pada usia yang relatif muda ini tidak menjadi penghalang untuk senantiasa meningkatkan kualitas. Tantangan dimasa datang harus disikapi dengan arif dan bijak, berbagai upaya telah dilakukan diantaranya yaitu meningkatkan kualitas dosen melalui studi lanjut, pelatihan, seminar dan kuliah pakar dengan bekerjasama dengan pihak lain khususnya institusi pendidikan luar negeri.
Pada Kamis malam (23/03/2018) telah ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lincoln University of Malaysia. Memorandum of Understanding (MoU) telah disepaki berbagai program yaitu studi lanjut kejenjang S2 maupun S3, Teacher and Student Exchange, penelitian (research), pelatihan dan international conference, ini ditandangani oleh Supriyadi, S.Kep., Ns., M.Kes selaku Kaprodi Ilmu Keperawatan, Nur Wijayanti, SKM., M.Kes selaku Kaprodi Kesehatan, Dwi Kurniawati Sambodo, S.Farm., M.Si., Apt. selaku Kaprodi Diploma Farmasi dan Prof. Datuk Dr. Hjh. Bibi Florina Abdullah selaku Pro Chancellor Lincoln Lincoln University of Malaysia serta diskasikan oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Global Yogyakarta bapak Dwi Suharyanta, ST., MM., M.Kes.
Prof. Datuk Dr. Hjh. Bibi Florina Abdullah yang akrab dipanggil Datuk Bibi dalam sambutannya meyampaikan rasa bahagianya dapat bersilaturahmi dengan civitas akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Global Yogyakarta. "Dengan kerjasama ini kedua belah pihak bisa saling berbagi dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang kesehatan," ungkapnya.
Datuk Bibi yang berlatang belakang pendidikan perawat ini menyukai jamu gendong khas Indonesia juga sangat tertarik dengan dual program yang dikembangkan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Global Yogyakarta yaitu menyelaraskankan program kampus dengan pesantren karena tenaga kesehatan tidak sekedar pelayanan fisik akan tetapi harus menyentuh ke ranah spiritual.
Bagi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Global Yogyakarta Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lincoln University of Malaysia ini MoU yang ketiga setelah dengan institusi pendidikan di Jepang dan Thailand. Setelah ditandatangani MoU tersebut hari Sabtu 24 Maret 2018 diselenggarakan seminar nasional dengan tema “Pelayanan Kefarmasian Penyakit Jantung Koroner Dan Stroke Pada Penderita Diabetus Militus”.
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Global Yogyakarta Dwi Suharyanta, ST., MM., M.Kes dalam sambutannya menyampaikan visi STIKes Surya Global adalah menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang menghasilkan tenaga kesehatan berkarakter Agamis, Humanis dan Kompeten di bidangnya dengan mengembangkan dan menerapkan ilmu kesehatan untuk kesejahteraan dan kemuliaan peradaban manusia.
"Dalam mewujudkan lulusan yang memiliki karakter agamis dan humanis memiliki program pesantren sedangkan untuk mewujudkan lulusan yang kompeten salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan pihak luar negeri," kata Dwi Suharyanta.
Agenda tahun ini selain MoU dengan Lincoln University of Malaysia, STIKES Surya Global juga menerima kunjungan balik Teacher and Student Exchange dari Boromarajonani College of Nursing Khon Kaen Thailand yang akan dilaksanakan pada 6 – 12 Mei 2018. Kemudian dalam waktu enam bulan kedepan sebagai bentuk implementasi dari MoU dengan Lincoln University of Malaysia akan mengirimkan dosen dan mahasiswanya untuk melakukan shouth course ke malaysia.
(Sri Handayani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar