KENDAL, suarakpk.com - Setelah pembentukan Satuan Petugas Satgas tingkat Kabupaten Kendal kegiatan berlanjut sosialisasi di Kecamatan Ringinarum. Tim ini diketuai Waka Polres Kendal dan pokja ini dibagi menjadi 4 pokja; pertama pokja pencegahan, pokja inteljen, pokja penindakan dan pokja yustisi. Sedangkan tim saber pungli ini komposisinya terdiri dari Pemda, Polres, Kejaksaan dan dan Kodim.
Sosialisasi oleh Pokja Pencegahan yang dilaksanakan di Central Pelayanan Kecamatan. Tujuannya sebagai upaya untuk mencegah terjadinya praktek pungutan liar. Peserta sosialisasi diikuti oleh kepala desa dan sekretaris desa, kepala sekolah SD se-kecamatan Ringinarum berserta TU dan bendahara, kepala SMP bersama Ka TU, serta KUA. Instansi ini sebagai pelayanan nikah berpotensi terjadi pungutan liar. Sedangkan nara sumber sosialisasi tersebut berasal dari Kejaksaan, Leily Velinda, Pemda bagian Hukum, Afdul Rosit dan inspektorat, Muhamad Eko.
Acara yang dibuka oleh Camat Ringinarum, Nursalim. Menurut ketua pokja, AKP Suratno selaku Kasat Bimas Polres Kenda mengharapkan dengan adanya sosialisasi ini kedepanya tidak ada yang terjerumus dalam praktek pungli, sebab bila sampai terbuktimelakukan pungli maka akan terkena sanksi 4 tahun. ."Bilamana ada pelayanan yang melakukan pungutan liar atau ada pelayanan di kecamatan ada yang menaruh kotak untuk kas, masyarakat bisa langsung melaporkan ke ispetorat," tambahnya.
Ketua Pelaksana Sosialisasi dari inspetorat Eko, memaparkan bwhwa tujuan sosialisasi ini sebagai upaya pemberantasan secara tegas, terpadu, efektif. "Pungutan Liar PUNGLI merupakan kegiatan memungut atau meminta biaya secara paksa kepada pihak lain adalah praktek kejahatan atau perbuatan pidana." tegasnya
"Kepada aparatur pemerintah agar berhati-hati dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diamanahkan.Tim Saber Pungli sudah terbentuk dan akan menjalankan tugasnya melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT)," pungkasnya diakhir sosialisasi. (Beki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar