Geger...!!!, Tak Terima Jalan di Keruk Oleh Penambang Ratusan Warga Watugajah Gunungkidul Geruduk Tambang PT Alam Raya Wisesa - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

09 Maret 2024

Geger...!!!, Tak Terima Jalan di Keruk Oleh Penambang Ratusan Warga Watugajah Gunungkidul Geruduk Tambang PT Alam Raya Wisesa


Gunungkidul, Suarakpk.com -Ratusan warga masyarakat kalurahan watugajah, kapanewon Gedangsari menjadi resah dan geram kepada pihak penambang dari PT. Alam Raya Wisesa pasalnya dari pihak penambang diduga mengeruk ( menambang) akses jalan yang menghubungkan antara padukuhan Gunung cilik dengan padukuhan jelok.

Menurut keterangan dari beberapa warga masyarakat watugajah saat dikonfirmasi media suarakpk dilokasi tambang pada sabtu ( 9/3/2024 ) mengungkapkan

" Kami sebagai warga masyarakat watugajah sangat kecewa dan marah kepada pihak penambang yang dengan sengaja mengeruk jalan punya kami tanpa ijin kepada warga masyarakat dan tanahnya di jual, " ungkap warga masyarakat.

Disisi lain menurut keterangan wito selaku pelaksana lapangan tambang PT. Alam Raya Wisesa saat dikonfirmasi media suarakpk di lokasi tambang menjelaskan

" Nama saya wito mas saya dari magetan saya saudaranya apri sebagai pelaksana lapangan di tambang ini, kalau mengeruk jalan itu menurut saya salah mas dan saya tidak tahu perjanjiannya dari awal seperti apa", jelas wito. 

Dikatakan Hariyanto selaku Lurah Watugajah kepada media suarakpk.com



" Sebenarnya saya sudah mengingatkan berkali - kali lo mas tapi dari pihak tambang tidak menggubris nya, " jelas Hariyanto.

Warga Watugajah menuntut kepada Afri selaku direktur PT. Alam Raya Wisesa dengan Surat perjanjian pada intinya dari pihak PT. Alam Raya Wisesa dalam waktu tiga hari harus menyelesaikan apa yang menjadi tuntutan warga masyarakat Watugajah, jika tidak memenuhi tuntutan warga watugajah maka pihak tambang tidak boleh melakukan aktifitas tambang, dan jika surat ijin alih fungsi dari gubernur belum jadi dari pihak tambang dilarang menggunakan tanah khas Desa untuk akses keluar - masuk tambang. ( Gunawan / red).

1 komentar:

  1. Yang dulu berkepentingan sekarang pura2 alim, sok membela masyarakat.

    BalasHapus

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)