Gunungkidul, Suarakpk.com-Peningkatan kapasitas sumber daya manusia khususnya petani di kapanewon Ngawen dilaksanakan pada tanggal 20 sampai 21 Oktober 2025 berlangsung di taman Soka Watusigar yang diikuti 85 orang berasal dari 10 kelompok tani di selenggarakan oleh dinas pertanian kabupaten Gunungkidul.
Dalam kegiatan tersebut terbagi menjadi dua topik bahasan. Hari pertama pembahasan tentang evaluasi kegiatan DAK ANF non fisik dan pengunaan teknologi terutama pada program demplot bawang merah, jagung dan padi. Hasil dari ubinan program demplot tersebut sesuai dengan yang di harapkan.
Selanjut untuk hari kedua disampaikan oleh Ida Aisyah Kusumawati selaku PPL kapanewon Ngawen menyampaikan tentang Harga Pokok Produksi atau HPP dan pembenahan tanah.
Dijelaskan oleh Narasumber bahwa manfaat HPP menjadi dasar untuk menetapkan harga jual yang realistis dan kompetitif di pasar.
Dengan menganalisis HPP, dapat diidentifikasi biaya produksi yang tinggi, sehingga dapat diambil langkah efisiensi dan penghematan. Kemudian HPP menjadi alat untuk menghitung laba atau rugi yang dihasilkan dari kegiatan produksi pertanian dalam periode tertentu. HPP yang ditetapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah atau perusahaan untuk menyerap hasil panen petani secara optimal.
Sehubungan dengan musim tanam pertama akan segera tiba maka perlu persiapan lahan, dijelaskan pula tentang pembenah tanah adalah bahan-bahan organik sintesis atau alami yang mampu memperbaiki sifat fisik, kimia, atau biologi tanah. Pembenah tanah ini ada yang berbentuk padat dan ada pula yang cair. Dengan adanya pembenah tanah, tanaman lebih mudah dalam menyerap hara dan air dari dalam tanah.( Gunawan/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar