MUNA, suarakpk.com -
Bisa saja ini akibat adanya pekerjaan proyek disekitar sarana olahraga (SOR) sehingga yang tadinya SOR menjadi sarana olahraga warga Kota Raha, tapi kini sudah tidak bisa lagi.
Pasalnya, jalan jalan yang tadinya tiap hari dilalui para pecinta olahraga untuk berolahraga sudah tak kondusif lagi
Sebab, jalan jalan disekitar tersebut sudah penuh dengan lumpur dan debu..Kalau sudah begini siapa yang mau disalahkan?
Sekedar diketahui bahwa disekitar bibir laut kini lagi ada pekerjaan proyek pemasangan penahan ombak yang dikerjakan pihak kontraktor dari Kendari. Sehingga tak terpikirkan soal kondisi lingkungan. Karena perusahan pekerja proyek tersebut bukan perusahaan dari Raha tapi dari luar daerah yang tak mungkin mau pikirkan bias dari hasil perkerjaannya.
"Maaf, saya ini salah seorang warga Kota Raha pecinta olahraga dan bahkan tiap sore olahraga di SOR, namun karena dengan adanya pekerjaan proyek penahan ombak, saya berhenti untuk olahraga. Masalahnya jalan jalan sudah penuh dengan debu,"katanya.
Oleh karena itu tolong ini menjadi perhatian khusus buat kontraktor dan pemerintah. Karena SOR itu adalah tempat olahraga seluruh masyarakat Muna dan bahkan dari luar daerah.
Demikian pula bagi kontraktor, jangan hanya masalah keuntungan yang dicari. Tapi tolong juga pikirkan soal kesehatan lingkungan.
"Kita semua butuh sehat dan bukan butuh sakit. Dan kalau pihak kontraktor tidak bisa pikirkan ini mending pemerintah putuskan kontrak dan cari perusahaan lain yang peduli dengan lingkungan. Dan kalau ini tidak menjadi perhatian pemerintah, maka jangan salahkan kalau kedepanya kita saling baku jaga,"pungkasnya. (Udin Yaddi)
Paragraf ke-3.. lucu.. seolah2 harus k kontraktor dari Raha k yg mau kerja?.. itu proyek punya kementrian..biar kontraktor dari luar Sulawesi pun bisa sj yg kerjakan....
BalasHapusYg di sayangkan penerapan K4 nya kurang di perhatikan..
Yang buat redaksi berita tamatan SD
BalasHapus