KAB. SEMARANG, suarakpk.com - Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur. Mulai dari balita, remaja, ibu hamil, sampai usia lanjut.
Berdasarkan Riskesdas 2018, anemia pada anak usia 5-14 tahun tercatat sebesar 26,8% dan usia 15-24 tahun sebesar 32%. Hal ini berarti sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia.
Seperti halnya seluruh sekolah di wilayah Kab. Semarang, yang melaksanakan Gerakan Aksi bergizi Serentak, Tahun 2024 Kepala. Dinas Kabupaten Semarang, juga melaksanakan Gerakan Aksi bergizi secara serentak. bertempat di MTsN Semarang, kegiatan menyasar pelajar. Khususnya kelas tujuh (7) prioritas pada remaja, siswa dan siswi MTsN Semarang, belum lama ini kamis (15/8/24).
Dalam kegiatan tersebut akan dihadiri Bupati Semarang H, Ngesti Nugraha, S.H.M.H., dan Kepala. Dinas Kesehatan, namun karena ada suatu hal yang tidak bisa ditinggalkan akhirnya tidak bisa hadir dalam kegiatan tersebut, hadir langsung Kepala Kementrian Agama Kabupaten Semarang, H. Muh Tasit, S.Ag.,M.Pd, Kepala Puskesmas Susukan, Kepala MTsN Semarang. Muh Muslimin,S.Ag., M. Pd. I. Bersama staf Guru, Ahli Gizi dan masih banyak lagi undangan lainya.
Kepala Dinas Kabupaten Semarang, atau yang mewakili menjelaskan, Gerakan Aksi Bergizi dimaksudkan meningkatkan literasi tentang pentingnya TTD untuk pencegahan anemia dan deteksi dini anemia melalui screening. Di samping olahraga dan aktivitas fisik lainnya, serta konsumsi bergizi seimbang.
“Selain itu meningkatkan komitmen untuk melaksanakan Gerakan Aksi Bergizi secara rutin, minimal seminggu sekali. Di samping juga meningkatkan kolaborasi lintas sektor pusat dan daerah terkait penyelenggaraan Aksi Bergizi serentak.
Ditempat yang sama Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Semarang, Muh Tasit, menegaskan "Kegiatan ini adalah bagaimana menyiapkan kualitas yang dimulai sejak dini maka di MTsN Semarang, ini khususnya kelas 1 atau kelas 7 baik di MTsN, SMP, SMA, SMK dan Aliyah, semua akan mendapatkan sasaran untuk generasi berkualitas, salah satu yang dilakukan saat ini di Kabupaten Semarang, untuk Kementrian Agama (Kemenag) adalah MTsN Semarang, jadi itu opluod utama untuk menyiapkan generasi dimana tahun 2045 akan menjadi generasi emas,"tegas Muh Tasit.
Lanjut Muh Tasit, yang meng exsekusi program ini adalah dari kementrian kesehatan, untuk Kementrian Agama karena ditempati untuk sasaran program kita fasilitasi untuk tempat sama beberapa guru-guru dalam rangka mendukung program ini, semoga generasi kedepan berkualitas tentunya untuk menciptakan generasi berkualitas itu tidak bisa spontan, ada tahapan -tahapan proses yang harus dilakukan maka setiap anak dalam satu minggu untuk tambah darah harus mengkonsumsi satu tablet dan calon pengantin (catin), setiap orang yang akan menikah setiap minggu. wajib mengkonsumsi tablet untuk tambah darah dan untuk ibu-yang sedang hamil mendapatkan tambahan nutrisi dan gizi dari pemerintah sehingga anak yang dilahirkan secara dhohir, itu disiapkan untuk mendapatkan asupan gizi yang cukup secara batin, orang yang akan hamil usahakan makanan yang dikumsumsi harus halaman toyiban bagaimana caranya mulai dari memperolehnya dan mengelola makanan itu sendiri.
Kepala Sekolah MTsN Semarang, Muslimin, menambahkan "Alhamdulillah untuk MTsN Semarang, dipercaya sebagai fasilitator untuk penyelenggaraan gizi serentak dari dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, kegiatan ini adalah implementasi dari program kanwil untuk menciptakan madrasah aman dan sehat, aman dalam penyajian makanan bagi anak sekolah dan juga lingkungan serta sehat untuk
menciptakan lingkungan madrasah yang sehat sehingga bisa mendapatkan
pelayanan pelajaran yang baik",
Dirinya juga beharap semoga kegiatan ini, bisa dilaksanakan dengan kerjasama secara terus menerus, agar kegiatan ini senantiasa bisa dilaksanakan secara kontinyu, karena kegiatan ini sangat baik dilaksanakan sehingga nanti kita bisa menindak lanjuti secara berkala dan alhamdulillah untuk kegiatan ini setiap bulan kita adakan kegiatan senam, jalan sehat dan setelah itu dilanjutkan makan yang sehat sehigga cukup karbohidrat, protein dan gizi meskipun belum ada 5 sempurnanya, harap Muslimin. Pungkasnya, (Mujib/Wawan/red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar