BANTUL, suarakpk.com -Ratusan warga Padukuhan Banyakan 1, 2 dan 3 Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul DIY yang tergabung dalam Aliansi Banyakan Bergerak menggelar *demo menolak rencana pembangunan tempat pengolahan sampah* yang akan dibangun diwilayah mereka pada Minggu (09/04/2023).
Aksi demo Ratusan warga dari 3 Padukuhan tersebut bermula ketika pada Hari Rabu kemarin Tanggal 5 April 2023, warga melihat kedatangan 2 mobil dari Dinas PU P ESDM Bantul dengan didampingi dari pihak Pemerintah Kalurahan Sitimulyo mensurvey tempat yang masuk wilayah Padukuhan Banyakan untuk disewa dan akan dijadikan tempat pengolahan sampah oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Seperti yang disampaikan MM (26) salah satu warga Padukuhan Banyakan 3 kepada tim investigasi suarakpk.com pada hari yang sama.
"Benar, aksi demo warga tadi adalah bentuk protes kami untuk menolak rencana pembangunan tempat pengolahan sampah ditempat kami, yang menurut informasi yang kami dapat, tempat itu akan disewa oleh Pemkot Yogyakarta melalui PU P ESDM Bantul, pokoknya kami menolak keras rencana tersebut", ucapnya.
MM juga bercerita jika pada Hari Rabu Tanggal 5 April 2023 kemarin, setelah warga tahu ada survey lokasi dari Dinas PU ESDM Bantul, malam harinya warga berkumpul dan mendatangi Bale Kalurahan untuk bertemu Lurah beserta Carik menanyakan kejelasan hal tersebut.
"Setelah ada survey dari dinas, malamnya kami dari Aliansi Banyakan Bergerak datang ke Bale Kalurahan Sitimulyo bertemu Lurah dan Carik, tujuan kami menanyakan kejelasan dari rencana pembangunan tempat pengolahan sampah tersebut", imbuhnya.
Sementara, Dukuh Banyakan 3 Lilik Purwoko saat ditemui suarakpk.com dirumahnya menjelaskan jika benar aksi demo warga tadi untuk menolak rencana pembangunan tempat pengolahan sampah yang akan menyewa salah satu lokasi diwilayahnya.
"Benar mas, warga kami menolah keras rencana tersebut, untuk lokasi yang rencana akan disewa itu tanah pelungguh dukuh banyakan 1, 2 dan 3 yang saat ini ditangani tebu, saya pribadi berharap dari pihak pemerintah segera merespon, karena warga tetap menolak apapun itu bentuknya", jelas Dukuh Lilik.
Saat ini, diakses jalan masuk menuju lokasi sebelah timur Padukuhan Banyakan banyak terpasang spanduk spanduk bertuliskan penolakan warga atas rencana pembangunan tempat pengolahan sampah tersebut.
Seperti diketahui, sejak awal warga yang tergabung dalam Aliansi Banyakan Bergerak telah menolak keras rencana perluasan lahan TPST Piyungan dengan alasan apapun, dan dengan adanya rencana pembangunan tempat pengolahan sampah baru ditempat mereka, warga makin resah, dan jika benar rencana itu diteruskan, dari Aliansi Banyakan Bergerak siap melakukan aksi yang lebih besar. (gianto/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar