MUNA, suarakpk.com -
Meski baru dua hari,. jajaran Polres Muna gabung TNI dan POM adakan operasi menjelang ramadhan, namun sudah membuahkan hasil.
Kurang lebih dari 50 unit kendaraan roda dua yang sudah terjaring dalam operasi tersebut. Operasi yang terbungkus dalam penindakan penggunaan knalpot brong alias bogar dan balapan liar ini, sudah memberikan gambaran positif di tengah tengah masyarakat Kota Raha.
Sebab, hingga hari ini sudah tidak terdengar lagi, kendaraan roda dua yang menggunakan knalpot brong yang lalu lalang di jalan raya. Kalaupun ada itu hanya satu dua yang hanya lewat tujuan luar kota.
"Bisa jadi, sudah mereka mereka itumi yang suka bolak balik di jalan raya menggunakan knalpot brong. Sehingga mengganggu ketentraman warga,"ucap salah seorang warga Kota Raha mengaku bernama Agus Baradae
Hal ini kata dia, saat dirinya bolak balik putar mengelili jalan jalan yang ada di seputar Kota Raha, tidak lagi dijumpai kendaraan roda dua yang menggunakan motor yang knalpot brong.
"Kami selaku masyarakat Kota Raha sangat mengapresiasi sikap kepolisian yang sudah lakukan operasi menjelang ramadhan dalam menindaki pengguna kendaraan yang menggunakan knalpot brong,"sebutnya.
Karena itu, harapan kami,. Operasi ini sebisanya dilaksanakan hingga usai lebaran biar tidak ada lagi motor yang menggunakan knalpot brong. Karena ini juga akan mengganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat
dalam berkendaraan.
"Suatu saat kalaupun masih ada yang menggunakan knalpot brong, harapan kami mending Satlantas Polres Muna lakukan juga operasi di toko toko penjual alat alat kendaraan bermotor. Kalau ada ditemukan, maka disita saja dan musnahkan, biar Muna bersih dengan kendaraan menggunakan knalpot brong,"ungkapnya.
Satu lagi, sambung Agus Baradae. anak anak dibawa umur harus ditindak tegas agar tidak mengendarai apakah roda dua atau roda empat.
Sebab, rata rata anak dibawa umur yang bawa motor, selain masih anak anak juga kadang kala terlihat mereka bonceng tiga.
"Kan ini rawan..Selain dapat mengundang kerawanan berlalu lintas, juga rawan kecelakaan. Sebab, anak anak dibawa umur itu belum fokus dalam berkendara. Sehingga sering terjadi kecelakaan,"jelasnya
Bagaimana tidak, sambung Agus Baradae, saat mereka lagi berkendara, saat melintasi di jalan berlubang, maka spontan langsung rem mati tanpa memikirkan efek sampingnya. Itu disebabkan karena kaget.
"Selain jatuh, bisa juga terjadi tabrakan beruntung. Untung saja tidak apa apa, tapi kalau sampai luka parah dan langsung meninggal? Kan kasihan orang tuanya,"pungkasnya. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar