MUNA, suarakpk.com-
Dalam memperingati hari besar tahun baru Imlek 2574, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Muna, berbagai kegiatan ikut digelar.
Selain pentas dance yang akan dibawakan anak anak Tionghoa, juga akan diadakan pesta kembang api.
Namun sebelum itu lampu lampion sudah mulai terpasang. Hanya saja dinyalakan lampu lampion tersebut itu nanti puncak perayaan hari Imlek sampai dua minggu kedepan.
Ketua PSMTI Muna, Robert mengaku kalau warga Tionghoa yang di Muna itu kisaran 300 san yang tersebar di dalam kota Raha.
"Kalau tahun lalu masih Covit maka diadakan hanya didalam hotel, namun tahun ini kita adakan di luar yakni di pertokoaan,"ungkapnya.
Robert juga menyinggung soal budaya Tionghoa yang ada di Muna. Itu adanya hanya di perkuburan China di Palangga.
"Napa ini kita jadikan budaya? Sebab, perkuburan tersebut adalah leluhur marga Tionghoa yang ada sejak tahun 1920, itu dikuburkan disana. Sehingga ini kita jadikan budaya Tionghoa,"sebutnya.
Robert juga menyinggung soal kegiatan tahun Imlek 2023 ini akan menggandeng BNNK Muna untuk memberikan Orasi soal bahaya narkoba.
"Ini juga sangat penting buat kami marga Tionghoa. Sebab, warga Tionghoa itu juga sama sama warga Negara Indonesia yang sudah lama tinggal dan menetap di negara ini. Sehingga kami itu bukan orang China tapi warga keturunan Tionghoa.
Robert meminta kepada pemerintah sekiranya ada pengembangan kota atau pelebaran jalan, pertokoan jangan digusur. Sebab, pertokoaan simbol sejarah warga Tionghoa.
"Karena itu saya meminta kepada paguyuban Tionghoa yang ada di Muna untuk terus bersatu dalam keberagamaan kita bersatu, berkarya dan membangun Muna dengan satu nilai luhur bangsa dan bertanah air Indonesia,"pungkasnya. ( Udin Yaddi )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar