BOYOLALI, suarakpk.com – Dalam rangka mendukung upaya percepatan dan penanggulangan untuk menekan angka kenaikan stunting, Pemerintah Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolai, kemarin Rabu 19/10/22, menggelar Forum rembuk stunting di aula Puskesmas Nogosari.
Camat Nogosari, Joko Prihatno, dalam sambutannya menandaskan, bahwa Stunting itu nyata dan berdampak jangka Panjang. Menurunya, terkait dengan pola asuh yang salah atau keliru juga melanggar hak anak untuk tumbuh kembangnya terganggu.
“Ini nanti akan berpengaruh kepada generasi kita yang akan datang, dan harus kita tangani dengan serius, mulai dari lingkungan dan RTLH, mulai dari pernak pernik di dalamnya, mulai dari Fentilasi, kamar mandi dan pola makan yang sehat," tandasnya.
Joko Prihatno mengajak jajaran pemerintah Desa dan Dinas terkait, untuk berkolaborasi, koordinasi, saling mendukung dalam satu tim di Kecamatan Nogosari, dalam mengatasi stunting.
“Kalau kita Bersatu, akan terasa ringan, karena setiap orang punya peran masing-masing, mari kita wujudkan Nogosari sehat, maju, makmur dan sejahtera," ajaknya.
Dikatakan Joko, bahwa untuk mengantisipasi kekurangan pangan global yang dikarenakan perubahan iklim, dia meminta kepada seluruh Kepala Desa untuk menganti lahan pertanian yang saat ini di tanami kayu di ganti dengan bahan pangan seperti padi, umbi-umbian dan lain-lain.
Sementara, perwakilan Dinas BP3D Kabupaten Boyolali, Furi Naya menjelaskan, terkait penanganan stunting, harus tepat sesuai dengan kebutuhan di Kecamatan Nogosari. Menurutnya, rata-rata tingkat kehadiran dan pantauan tumbuh kembangnya sangat baik, sudah mencapai 90 persen.
“Mudah-mudahan sisanya tidak stunting, dan saya berharap di bulan yang akan datang, bisa hadir semua untuk di ukur, tinggi, berat badannya dan hasilnya diinput ke aplikasi tidak stunting, terkait dengan alat Antrocometrikid, bila belum standar bisa masuk ke perencanaan anggaran tingkat Desa," jelasnya
Di sisi lain, Kepala Puskesmas Nogosari, dr.Ariyanto menambahkan, bahwa stunting ini masih proses ke stunted, sehingga dikatakannya, masih ada celah untuk mengatasinya, seperti meningkatkan kualitas Gizi stimulasi tumbuh kembang.
“Ada dua hal yang menyebabkan stunting, yaitu titik makanan dan fase sakit, perlu kita ingat, pertumbuhan cepat anak, cuma berlangsung dua kali, anak usia di bawah dua tahun dan masa puber, ketika anak di bawah dua tahun, gizi dan stimulasinya bagus, pertumbuhanya bisa mencapai 24 cm pertahun, karena di masa itu, masih proses pembelahan sel, sel bisa tumbuh kalau ada asupan gizi yang cukup,” pungkasnya.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Nogosari Joko Prihatno,SIP.,M.Si, Kepala Puskesmas Nogosari, dr Ariyanto,MMR. Dari Dinas BP3D Kabupaten Boyolali, Lina arifa, Furi Nayu, Kapolsek Nogosari, AKP Riyanto, Danramil Nogosari, Kapten INF Warisno, Kepala Desa Se Kecamatan Nogosari, Ketua Kader Penggerak PKH Kecamatan Nogosari, Bidan Desa Se kecamatan Nogosari dan pejabat KUA Nogosari. (Wawan/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar